Ibadah Pertama
: (sesi I) adalah:
Guru :
Susan
Asisten : Angel
Ibadah Kedua :
(sesi II ) adalah:
Guru : Carrie
Asisten : Adeline
Tuhan membuat Jalan
Musa dan laut merah, keluaran 14-15
Musa dan
murid-murid Tuhan lari dari mesir ke luar hutan belantara. Mereka tidak tahu
jalannya – tapi Tuhan mengetahui jalannya dan dia akan menunjukkannya kepada
mereka.
“Aku akan
membawamu ke rumah yang baru,ke tanah yang khusus.” Tuhan berjanji kepada
mereka. “Aku akan menjagamu, aku akan bersamamu.” Tuhan pun mengirimkan awan
besar untuk mengikuti mereka-tiang kabut yang membentang di langit. Tiang itu
pindah di depan mereka ketika mereka berjalan dan menaungi mereka dari panas
yang membakar. Dan ketika waktunya untuk beristirahat, tiang itu akan berhenti.
Sepanjang gurun pasir yang dingin itu menjaga mereka untuk tetap
hangat,berkilauan seperti api.
Tuhan memimpin
umatnya melewati padang gurun ke ujung laut yang besar itu. Mereka
bertanya-tanya bagaimana cara menyebrang sungai itu ketika, tiba-tiba mereka
mendengar gemuruh dan hentakan. Suara itu terdengar seperti dengkingan kuda.
Mereka menutupi mata mereka untuk melihat ke belekang-dan berteriak! Itu adalah
dia! Firaun dan tentaranya datang untuk menangkap mereka!
Firaunpun
merubah pikiranya lagi. “Kembalikan budak-budakku!” Ia memekik dan keluar dari
padang gurun itu mengejar mereka – dengan 600 kuda-kudanya yang tercepat-dan
semua kereta kuda yang ada di mesir.
Apa yang akan
umat Tuhan lakukan? Di depan mereka ada sebuah laut yang sangat luas…Laut itu
besar sekali tapi tidak ada jalan disekitar situ-laut itu sangat sangat dalam.
Mereka tidak memiliki perahu apapun sehingga mereka tidak bisa menyeberang.
Mereka juga tidak
bisa berenang keseberang karena jaraknya yang sangat jauh sehingga akan membuat
mereka tenggelam. Dan mereka tidak bisa kembali karena firaun sedang mengejar
mereka. Umat Tuhan melihat pedang yang berkilauan, bersinar di bawah matahari
yang membakar, dan debu awan, serta kereta kuda demi kereta kuda yang
bergelombang mendekati mereka. Merekapun hanya bisa menjadi PANIK! “kita semua
akan mati!”mereka meringkik.
“Jangan takut!”jawab Musa. “Tapi tidak ada
yang bisa kita lakukan.” Teriak mereka. “Tuhan tahu engkau bisa melakukan
segalanya!” kata Musa. “Tuhan akan melakukannya untukmu. Percayalah kepadanya!
Dan lihat!”
“Tapi tidak ada
jalan keluar!”mereka mengangis.
“Tuhan akan
membuat jalan!” jawab Musa.
Beberapa menit
lagi dan semua itu akan selesai. Kemudian hal yang anehpun terjadi.
Tuhan membuat
tiang awan. Tiang itu akan pindah dibelakang umatnya dan menyembunyikan mereka
dari orang-orang mesir itu. Tuhanpun mengirimkan angin timur yang kencang untuk
berhembus di sepanjang malam itu. Angin itu berhembus di air dari laut yang
besar itu. Angin itu bertiup ke samping kiri dan ke samping kanan, dan
meniupkan menjadi dua menara air dan disana – tepat di tengah-tengah laut–
sebuah jalan yang berlumpur pun terbuka.
Dan umat
Tuhanpun berjalan menyebrangi tanah yang kering itu! Ketika orang-orang mesir
itu mencoba untuk mengikuti,dinding air itu hancur di depan mereka dan menelan
mereka.
Umat Tuhanpun
terselamatkan. Mereka menari dan tertawa dan bernyanyi dan mengucap syukur
kepada Tuhan –ketika disana tidak ada jalan. Dari pertama, Umat Tuhan memang
telah berlari darinya dan bersembunyi. Tuhan tahu bahwa umatnya tidak akan
pernah bersukacita tanpa dia. Tapi mereka tidak bisa kembali kembali dengan
kekuatan mereka sendiri – mereka tersesat,mereka tidak tahu jalan pulang. Tapi
Tuhan mengetahui jalannya. Dan suatu hari Tuhan akan menunjukkannya.
No comments:
Post a Comment