Yang Akan Melayani
Di KMM Balita di
Ibadah Pertama
: (sesi I) adalah:
Guru :
Susan
Asisten : Angel
Ibadah Kedua :
(sesi II ) adalah:
Guru : Carrie
Asisten : Samantha
September 23
Prajurit Pemimpin
Yoshua dan pertempuran Jeriko, dari yosua 3 dan 6
Setelah Musa mati, Tuhan memebrikan umatnya seorang
pemimpin yang baru. Namanya adalah Yoshua,yang artinya ,”Tuhan
menyelamatkan.”Yoshua akan memimpin umat Tuhan ke tanah khusus yang telah Tuhan
janjikan untuk diberikan kepada mereka.”
Pada saat ini,Umat Tuhan telah berkeliling di
sekitar di padang gurun yang terbakar itu selama 40 tahun! Jadi kamu bisa
membayangkan betapa muaknya mereka kepada pasir dan semua yang berwarna
kuning,tenda,berjalan,dan menjadi panas.
Dan mereka sangat senang ketika mereka sampai di
ujung padang gurun itu dan melihat rumah baru mereka yang indah – tepat di
depan mereka – semuanya dingin dan hijau dan sangat indah. Tapi ada satu
masalah. Yeriko.
Yeriko adalah sebuah kota – tapi itu bukanlah hanya
sebuah kota yang tua. Itu adalah benteng dan itu menghentikkan setiap orang
agar tidak masuk ke tanah itu.
Orang-orangpun melihat Yeriko. Ada tembok raksasa
yang besar dan menakutkan di sekitar sana. Ada sebuah menara benteng. Di dekat
gerbang besi yang terkunci rapat.
Apa yang harus mereka lakukan? Tidak ada seorangpun
yang tau. Tapi Tuhan mengetahuinya.
Tuhanpun memberitahu Yoshua apa yang harus dilakukannya. Tapi Yoshua
pasti terlihat terkejut karena itu adalah sebuah rencana peperangan yang sangat
aneh, dan kita akan menemukannya secepatnya.
Dan Tuhanpun
memberikan janji kepada umatnya. “Aku akan selalu bersamamu. Dan aku tidak akan
pernah meninggalkanmu. Jika engkau melakukan apa yang aku katakana,hidupmu di
tanah perjanjian baru akan menjadi bahagia dan semuanya akan menjadi baik.”
Yoshua pun
mengumpulkan tentaranya bersama-sama. Mereka memiliki pedang,tombak,dan perisai
mereka. Mereka sudah siap untuk berperang. Tapi rencananya bukan tentang
berperang; tapi tentang percaya dan melakukan apa yang Tuhan katakana.
Tentara
Yoshuapun pergi melakukan membuat barisan, berbaris,berbaris di sekitar kota.
Setiap hari demi hari demi hari. “Mereka terlalu takut untuk terbang!”
orang-orang di yerikho berkata.
Tetapi mereka
semua salah. Umat Tuhan tidak menjadi takut – mereka hanya menunggu. Menunggu
Tuhan untuk memberitahu mereka apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Pada hari
ketujuh, Tuhan memberitahu orang-orangnya untuk berbaris mengelilingi kota
bukan hanya sekali, tapi tujuh kali. Dan Tuhanpun memberitahu semua orang untuk
membuat suara sekeras yang mereka bisa. (Apakah orang-orang pernah
memberitahumu untuk membuat suara sekeras yang kamu bisa? Mungkin, bayangkan suara
itu, ditambah 39,999 orang lain membuat suara itu juga – dan kamu mendapatkan
ide tersebut. Menggelikan bukan?
Dan, ketika itu
berubah, batu yang hancur, juga – karena tembok yeriko yang besar,kuat baru
saja hancur ke tanah, seakan-akan itu terbuat dari pasir. Yerikhopun hancur
menjadi gumpalan debu.
Jadi saat itu
umat Tuhanpun memasuki rumah baru mereka. Dan mereka tidak harus bertengkar
untuk masuk – mereka hanya harus berjalan.
Yoshuapun
berkata,”Tuhan telah membawamu dengan aman di sini.”
Sekarang apakah
engkau akan melakukan apa yang dikatakannya? Setiap orang berkata, “kami
berjanji!”
“Hanya Tuhanlah
yang bisa membuat hatimu bahagia,” kata Yoshua. “Jadi janganlah berpura-pura
untuk menjadi Tuhan.”
“Tidak,” kata
mereka. “Tidak pernah.”
Aku takut mereka
tidak menyimpan janji mereka. Mereka tidak melakukan apa yang Tuhan katakana
dan beberapa tahun kemudian, Tuhan mengingatkan mereka, hal-hal akan menjadi
buruk untuk umat Tuhan. Mereka akan kehilangan rumah mereka.
Musuh-musuh akan
menangkap mereka dan menjadikan mereka budak. Dan umat Tuhan akan tersebar di
tanah-tanah yang berbeda.
Tetapi rencana
Tuhan masih bekerja. Suatu hari,dia akan mengirimkan umatnya pemimpin lain. Dan
rumah yang lain. Tapi rumah ini, tidak ada yang bisa mengambilnya dari mereka.
No comments:
Post a Comment