Ibadah Pertama
: (sesi I) adalah:
Guru :
Yossi
Asisten :
Kasey
Ibadah Kedua :
(sesi II ) adalah:
Guru : Lenny
Asisten : Rini
Palad
10 Cara untuk Menjadi Sempurna
Musa dan 10 Hukum Taurat, Dari keluaran 16-17,19-40
Jadi mereka
semua ada disana. Nenek-nenek,kakek-kakek,bayi-bayi,paman,bibi,anak-anak
kecil,ibu,dan ayah. Mereka semua ada di tengah-tengah padang gurun. Mereka
semua menjadi lecet-lecet karena berjalan jauh. Mereka semua lapar,dan juga
haus. Dan disitu sangat,amat panas.
“Kami tidak
menyukai ini!” kata mereka. “Bau!” (dan begitu juga mereka,karena mereka semua
belum mandi selama satu minggu itu.)
Sekarang
ingatlah – karena ini adalah sesuatu yang sudah mereka lupakkan –Tuhan telah
melakukan hal-hal yang luar biasa untuk umatnya. Tuhan melindungi mereka di
dalam awan. Dia membelah laut, dan Tuhan akan membebaskan mereka.
Tapi umat Tuhan
masih tidak bahagia. Mereka tidak perduli tentang menjadi bebas-bukankah lebih
baik menjadi budak? Paling tidak mereka memiliki banyak makanan enak untuk
dimakan.
“Tuhan tidak
menginginkan kita untuk menjadi bahagia,” kata mereka. Itu adalah kebohongan
yang sama yang Adam dan Hawa dengar bertahun-tahun yang lalu. “Tuhan membawa
kita kesini untuk membunuh kita. Tuhan tidak mencintai kita!” Tapi mereka tidak
mengenal Tuhan dengan baik kan?
Setiap hari dari
petualangan mereka, Tuhan terus menunjukkan kepada umatnya sebaik apakah dia
akan menjaga mereka, jika mereka percaya kepadanya dan taat kepadaNya. Ketika
mereka lapar,Tuhan membuat langit hujan makanan-roti yang berasal dari surga!
“Apakah
itu?”Mereka bertanya kepada temannya. Mereka semua tidak tahu,jadi mereka
menyebutnya,”Apakah itu?” (itu adalah nama yang sesuai untuk sesuatu yang kita
tidak ketahui apa itu sebenarnya.) Ketika mereka sedang haus dan mulai
bertengkar, Tuhan membuat air mengalir dari batu. Tuhan menyebut tempat itu
“pertengkaran”(karena itu terlihat sebuah nama yang cocok juga).
Dan anak-anak
Tuhan tetap tidak percaya ataupun melakukan apa yang Tuhan katakan. Mereka
pikir mereka bisa melakukan pekerjaan yang lebih baik dengan menjaga diri
mereka sendiri dan membuat diri mereka bahagia. Tapi Tuhan tahu tidak ada
kebahagiaan seperti itu tanpa Tuhan.
Tuhanpun
memimpin mereka kepaga gunung yang tinggi. Tuhan ingin berbicara kepada umatnya
dan menunjukkan kepadanya seperti apakah Tuhan itu. Dia ingin menolong mereka
untuk lebih mengenal Tuhan dan memberitahu mereka tentang tanah khusus yang
akan diberikan Tuhan kepadanya.
“Seluruh bumi
adalah milikku.” Kata Tuhan. “Tapi aku telah memilihmu-engkau adalah keluargaku
yang special.” Aku ingin agar engkau hidup di jalan dan menunjukkan kepada
orang lain seperti apakah aku-sehingga mereka bisa mengenalku juga.”
Tuhanpun
memanggil Musa ke atas gunung. Gunung besar itupun bergoncang. Awan besar
berjatuhan. Gunturpun bergemuruh. Petir mengeluarkan suara rebut. Dan Tuhan
memberikan Musa 10 perintah yang disebut,”perintah”.
“Aku mau agar
kalian mencintaiku lebih dari apapun di dunia ini-dan mengetahui bahwa aku juga
mencintai engkau.” Tuhan memberitahukan mereka. “Itu adalah hal yang terpenting
diantara semuanya.”
Tuhan memberikan
kepada mereka perintah yang lain, seperti jangan ada padamu Alah lain, jangan
membunuh,mencuri, atau berbohong. Hukum itu menunjukkan cara hidup umat Tuhan,
bagaimana cara agar menjadi dekat kepadaNya, dan cara untuk menjadi bahagia.
Dia menunjukkan bagaimana agar kita memiliki hidup terbaik.
“Tuhan berjanji
untuk selalu menjagamu.” Kata Musa. “Maukah kamu untuk mencintai dia dan
menyimpan perintah-perintah ini?” “Kami bisa melakukannya! Ya! Kami berjanji!”
Tetapi mereka
semua salah. Mereka tidak bisa melakukan semua itu. Tidak perduli seberapa
keras mereka mencoba, mereka tetap tidak bisa melakukan perintah Tuhan di
sepanjang waktu.
Tuhan tahu jika
mereka tidak bisa. Dan mereka mau agar mereka mengetahui itu juga.
Hanya ada satu
orang yang bisa menyimpan semua hukum ini. Dan di masa depan-Tuhan akan
mengirimkanNya – untuk berdiri di tempatnya dan menjadi sempurna untuk mereka.
Karena hukum
taurat Tuhan tidak akan menyelamatkan mereka. Hanya Tuhanlah yang bisa
menyelamatkan mereka.
No comments:
Post a Comment