Sunday, September 30, 2012

Minggu, 30 September 2012


Ibadah Gabungan


Sesi 1 
Coach : Swanky
WL : Yosi
Ice Breaker & Games : Yunita, Susi Tjio, Felicia & Shianty

Sesi 2
Coach : Dewi
WL : Carrie
Ice Breaker & Games : Kezia, Jemimah, Adeline, Lenny



The Teeny,Weenie...Raja yang sesungguhnya
Samuel mengurapi Daud, 1 Samuel 16
                                      
Umat Tuhan memiliki tanah yang baru. Dan sekarang mereka menginginkan seorang raja. “Tuhan adalah rajamu.” Samuel memberitahu mereka.
 “Dia adalah seseorang yang menjagamu dengan sangat baik.”
“Kami menginginkan raja yang sesungguhnya!” jawab mereka. “Seseorang yang bisa kami lihat!”
Tuhan mengetahui bahwa raja itu tidak bisa menjaga umatnya sebaik yang Tuhan lakukan. Tapi umat Tuhan tidak perduli; mereka menginginkan seorang raja dan mereka menginginkan nya sekarang juga!
Tuhanpun memberikan mereka seorang raja. Dia disebut Saul dan dia terlihat seperti seorang raja yang baik – pada awalnya.
Tapi Saul menjadi sombong dan berhenti mendengarkan Tuhan. Dia mulai tidak mentaati dan tidak mencintai Tuhan dengan segenap hatinya. “Saul tidak bisa menolong ku dengan rencana aku.” Jawab Tuhan.

“Aku membutuhkan seorang raja yang mencintaiku dan mengajarkan murid-muridku untuk mencintaiku. Aku membutuhkan seorang raja yang sesungguhnya.” Tuhan hanyalah satu-satunya yang ada di pikiran.
“Pergilah ke betlehem,” Tuhan memberitahu Samuel. “Engkau akan menemukan seorang raja baru disana.” (Pekerjaan Samuel adalah mendengarkan Tuhan dan memberitahu umat Tuhan apa yang Tuhan katakan.)
Samuel pun pergi ke kota kecil di Betlehem. Tuhan memberitahu Samuel untuk pergi ke rumah isai. Tuhan akan memilih salah satu dari anak Isai untuk menjadi raja yang baru. Isai memiliki tujuh anak yang kuat.
Sekarang di hari-hari itu, jika adik-adik ingin menjadi rajanya, adik-adik tidak perlu untuk menjadi yang paling kaya dan paling pintar (meskipun hal itu sangat baik). Adik-adik hanya perlu terlihat seperti seorang raja, yang artinya bahwa adik-adik harus menjadi yang paling tinggi dan yang paling kuat. (sehingga adik-adik bisa membawa pedang yang terpanjang dan perisai yang terbesar untuk mengalahkan semua orang).
Samuel meminta Isai untuk membawa setiap anak laki-lakinya kepadanya sebagai penggantinya. Isaipun membawa anak laki-laki nya yang tertua,tertinggi,dan yang terkuat.  Akan tetapi Tuhan juga tidak memilih nya, “Engkau melihat seperti apa dia dari luar.” Tuhan memberitahu Samuel. “Tapi aku melihat hatinya, seperti apakah dia di dalam.”
Isaipun memperlihatkan Samuel anak laki-lakinya yang tertua, tertinggi,dan terkuat. Tapi Tuhan tidak juga memilihnya. Pada kenyataannya, Tuhan tidak memilih seorangpun dari ketujuh anak nya.
Samuel berkata,”Apakah hanya ini?” Isaipun tertawa,Oh, Baiklah, masih ada anakku yang paling kecil, akan tetapi dia adalah yang terlemah di keluarga itu, dan dia yang paling kecil-“.

“Bawa dia,” jawab Samuel.
Isak anak laki-laki nya yang paling kecil datang sambil berlari, dan Tuhanpun berbicara dengan berbisik  kepada Samuel, “Inilah anak itu.” Namanya adalah David.
“Dia memiliki hati sepertiKu.”jawab Tuhan. “Penuh dengan kasih. Dia akan membantuku dalam rahasia rencana penyelamatanKu.” Dan salah satu ada anak dari anaknya dan anaknya lagi akan menjadi raja. Dan raja itu akan memerintah dunia untuk selamanya.”
Samuel mengurapi kepala Daud dengan minyak-dan itu adalah cara yang khusus untuk menunjukkan bahwa dia adalah raja pilihan Tuhan. “Engkau akan menjadi raja yang baru suatu saat nanti.” Samuel memberitahunya.
Dan, tentunya,ketika dia bertumbuh,Daudpun menajdi raja. Tuhan memilih Daud untuk menjadi raja karena Tuhan mempersiapkan umatnya untuk seorang raja yang lebih besar yang akan datang.
Sekali lagi, Tuhan akan berkata, “Pergilah ke bethlehem. Engkau akan menemukan raja yang baru disana.” Dan disana,malam yang penuh dengan bintang di bethlehem,di kota Daud,tiga orang yang bijaksana akan menemukannya.”



Sunday, September 23, 2012

Minggu, 23 September 2012




Yang Akan Melayani
Di KMM Balita di

Ibadah Pertama : (sesi I) adalah:
Guru        : Susan
Asisten     : Angel

Ibadah Kedua : (sesi II ) adalah:
Guru        : Carrie
Asisten     : Samantha

September 23
Prajurit Pemimpin
Yoshua dan pertempuran Jeriko, dari yosua 3 dan 6

Setelah Musa mati, Tuhan memebrikan umatnya seorang pemimpin yang baru. Namanya adalah Yoshua,yang artinya ,”Tuhan menyelamatkan.”Yoshua akan memimpin umat Tuhan ke tanah khusus yang telah Tuhan janjikan untuk diberikan kepada mereka.”
Pada saat ini,Umat Tuhan telah berkeliling di sekitar di padang gurun yang terbakar itu selama 40 tahun! Jadi kamu bisa membayangkan betapa muaknya mereka kepada pasir dan semua yang berwarna kuning,tenda,berjalan,dan menjadi panas.
Dan mereka sangat senang ketika mereka sampai di ujung padang gurun itu dan melihat rumah baru mereka yang indah – tepat di depan mereka – semuanya dingin dan hijau dan sangat indah. Tapi ada satu masalah. Yeriko.
Yeriko adalah sebuah kota – tapi itu bukanlah hanya sebuah kota yang tua. Itu adalah benteng dan itu menghentikkan setiap orang agar tidak masuk ke tanah itu.
Orang-orangpun melihat Yeriko. Ada tembok raksasa yang besar dan menakutkan di sekitar sana. Ada sebuah menara benteng. Di dekat gerbang besi yang terkunci rapat.
Apa yang harus mereka lakukan? Tidak ada seorangpun yang tau. Tapi Tuhan mengetahuinya.  Tuhanpun memberitahu Yoshua apa yang harus dilakukannya. Tapi Yoshua pasti terlihat terkejut karena itu adalah sebuah rencana peperangan yang sangat aneh, dan kita akan menemukannya secepatnya.

Dan Tuhanpun memberikan janji kepada umatnya. “Aku akan selalu bersamamu. Dan aku tidak akan pernah meninggalkanmu. Jika engkau melakukan apa yang aku katakana,hidupmu di tanah perjanjian baru akan menjadi bahagia dan semuanya akan menjadi baik.”
Yoshua pun mengumpulkan tentaranya bersama-sama. Mereka memiliki pedang,tombak,dan perisai mereka. Mereka sudah siap untuk berperang. Tapi rencananya bukan tentang berperang; tapi tentang percaya dan melakukan apa yang Tuhan katakana.
Tentara Yoshuapun pergi melakukan membuat barisan, berbaris,berbaris di sekitar kota. Setiap hari demi hari demi hari. “Mereka terlalu takut untuk terbang!” orang-orang di yerikho berkata.
Tetapi mereka semua salah. Umat Tuhan tidak menjadi takut – mereka hanya menunggu. Menunggu Tuhan untuk memberitahu mereka apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Pada hari ketujuh, Tuhan memberitahu orang-orangnya untuk berbaris mengelilingi kota bukan hanya sekali, tapi tujuh kali. Dan Tuhanpun memberitahu semua orang untuk membuat suara sekeras yang mereka bisa. (Apakah orang-orang pernah memberitahumu untuk membuat suara sekeras yang kamu bisa? Mungkin, bayangkan suara itu, ditambah 39,999 orang lain membuat suara itu juga – dan kamu mendapatkan ide tersebut. Menggelikan bukan?
Dan, ketika itu berubah, batu yang hancur, juga – karena tembok yeriko yang besar,kuat baru saja hancur ke tanah, seakan-akan itu terbuat dari pasir. Yerikhopun hancur menjadi gumpalan debu.

Jadi saat itu umat Tuhanpun memasuki rumah baru mereka. Dan mereka tidak harus bertengkar untuk masuk – mereka hanya harus berjalan.
Yoshuapun berkata,”Tuhan telah membawamu dengan aman di sini.”
Sekarang apakah engkau akan melakukan apa yang dikatakannya? Setiap orang berkata, “kami berjanji!”
“Hanya Tuhanlah yang bisa membuat hatimu bahagia,” kata Yoshua. “Jadi janganlah berpura-pura untuk menjadi Tuhan.”
“Tidak,” kata mereka. “Tidak pernah.”
Aku takut mereka tidak menyimpan janji mereka. Mereka tidak melakukan apa yang Tuhan katakana dan beberapa tahun kemudian, Tuhan mengingatkan mereka, hal-hal akan menjadi buruk untuk umat Tuhan. Mereka akan kehilangan rumah mereka.
Musuh-musuh akan menangkap mereka dan menjadikan mereka budak. Dan umat Tuhan akan tersebar di tanah-tanah yang berbeda.
Tetapi rencana Tuhan masih bekerja. Suatu hari,dia akan mengirimkan umatnya pemimpin lain. Dan rumah yang lain. Tapi rumah ini, tidak ada yang bisa mengambilnya dari mereka.



Sunday, September 16, 2012

Minggu, 16 September 2012


Ibadah Pertama : (sesi I) adalah:
Guru        : Yossi
Asisten     : Kasey

Ibadah Kedua : (sesi II ) adalah:
Guru        : Lenny
Asisten     : Rini Palad

10 Cara untuk Menjadi Sempurna
Musa dan 10 Hukum Taurat, Dari keluaran 16-17,19-40

Jadi mereka semua ada disana. Nenek-nenek,kakek-kakek,bayi-bayi,paman,bibi,anak-anak kecil,ibu,dan ayah. Mereka semua ada di tengah-tengah padang gurun. Mereka semua menjadi lecet-lecet karena berjalan jauh. Mereka semua lapar,dan juga haus. Dan disitu sangat,amat panas.
“Kami tidak menyukai ini!” kata mereka. “Bau!” (dan begitu juga mereka,karena mereka semua belum mandi selama satu minggu itu.)
Sekarang ingatlah – karena ini adalah sesuatu yang sudah mereka lupakkan –Tuhan telah melakukan hal-hal yang luar biasa untuk umatnya. Tuhan melindungi mereka di dalam awan. Dia membelah laut, dan Tuhan akan membebaskan mereka.

Tapi umat Tuhan masih tidak bahagia. Mereka tidak perduli tentang menjadi bebas-bukankah lebih baik menjadi budak? Paling tidak mereka memiliki banyak makanan enak untuk dimakan.
“Tuhan tidak menginginkan kita untuk menjadi bahagia,” kata mereka. Itu adalah kebohongan yang sama yang Adam dan Hawa dengar bertahun-tahun yang lalu. “Tuhan membawa kita kesini untuk membunuh kita. Tuhan tidak mencintai kita!” Tapi mereka tidak mengenal Tuhan dengan baik kan?
Setiap hari dari petualangan mereka, Tuhan terus menunjukkan kepada umatnya sebaik apakah dia akan menjaga mereka, jika mereka percaya kepadanya dan taat kepadaNya. Ketika mereka lapar,Tuhan membuat langit hujan makanan-roti yang berasal dari surga!
“Apakah itu?”Mereka bertanya kepada temannya. Mereka semua tidak tahu,jadi mereka menyebutnya,”Apakah itu?” (itu adalah nama yang sesuai untuk sesuatu yang kita tidak ketahui apa itu sebenarnya.) Ketika mereka sedang haus dan mulai bertengkar, Tuhan membuat air mengalir dari batu. Tuhan menyebut tempat itu “pertengkaran”(karena itu terlihat sebuah nama yang cocok juga).




Dan anak-anak Tuhan tetap tidak percaya ataupun melakukan apa yang Tuhan katakan. Mereka pikir mereka bisa melakukan pekerjaan yang lebih baik dengan menjaga diri mereka sendiri dan membuat diri mereka bahagia. Tapi Tuhan tahu tidak ada kebahagiaan seperti itu tanpa Tuhan.
Tuhanpun memimpin mereka kepaga gunung yang tinggi. Tuhan ingin berbicara kepada umatnya dan menunjukkan kepadanya seperti apakah Tuhan itu. Dia ingin menolong mereka untuk lebih mengenal Tuhan dan memberitahu mereka tentang tanah khusus yang akan diberikan Tuhan kepadanya.
“Seluruh bumi adalah milikku.” Kata Tuhan. “Tapi aku telah memilihmu-engkau adalah keluargaku yang special.” Aku ingin agar engkau hidup di jalan dan menunjukkan kepada orang lain seperti apakah aku-sehingga mereka bisa mengenalku juga.”
Tuhanpun memanggil Musa ke atas gunung. Gunung besar itupun bergoncang. Awan besar berjatuhan. Gunturpun bergemuruh. Petir mengeluarkan suara rebut. Dan Tuhan memberikan Musa 10 perintah yang disebut,”perintah”.


“Aku mau agar kalian mencintaiku lebih dari apapun di dunia ini-dan mengetahui bahwa aku juga mencintai engkau.” Tuhan memberitahukan mereka. “Itu adalah hal yang terpenting diantara semuanya.”
Tuhan memberikan kepada mereka perintah yang lain, seperti jangan ada padamu Alah lain, jangan membunuh,mencuri, atau berbohong. Hukum itu menunjukkan cara hidup umat Tuhan, bagaimana cara agar menjadi dekat kepadaNya, dan cara untuk menjadi bahagia. Dia menunjukkan bagaimana agar kita memiliki hidup terbaik.
“Tuhan berjanji untuk selalu menjagamu.” Kata Musa. “Maukah kamu untuk mencintai dia dan menyimpan perintah-perintah ini?” “Kami bisa melakukannya! Ya! Kami berjanji!”
Tetapi mereka semua salah. Mereka tidak bisa melakukan semua itu. Tidak perduli seberapa keras mereka mencoba, mereka tetap tidak bisa melakukan perintah Tuhan di sepanjang waktu.
Tuhan tahu jika mereka tidak bisa. Dan mereka mau agar mereka mengetahui itu juga.
Hanya ada satu orang yang bisa menyimpan semua hukum ini. Dan di masa depan-Tuhan akan mengirimkanNya – untuk berdiri di tempatnya dan menjadi sempurna untuk mereka.
Karena hukum taurat Tuhan tidak akan menyelamatkan mereka. Hanya Tuhanlah yang bisa menyelamatkan mereka. 



Sunday, September 9, 2012

Minggu, 9 September 2012


Ibadah Pertama : (sesi I) adalah:
Guru        : Susan
Asisten     : Angel

Ibadah Kedua : (sesi II ) adalah:
Guru        : Carrie
Asisten     : Adeline

Tuhan membuat Jalan
Musa dan laut merah, keluaran 14-15

Musa dan murid-murid Tuhan lari dari mesir ke luar hutan belantara. Mereka tidak tahu jalannya – tapi Tuhan mengetahui jalannya dan dia akan menunjukkannya kepada mereka.
“Aku akan membawamu ke rumah yang baru,ke tanah yang khusus.” Tuhan berjanji kepada mereka. “Aku akan menjagamu, aku akan bersamamu.” Tuhan pun mengirimkan awan besar untuk mengikuti mereka-tiang kabut yang membentang di langit. Tiang itu pindah di depan mereka ketika mereka berjalan dan menaungi mereka dari panas yang membakar. Dan ketika waktunya untuk beristirahat, tiang itu akan berhenti. Sepanjang gurun pasir yang dingin itu menjaga mereka untuk tetap hangat,berkilauan seperti api.


Tuhan memimpin umatnya melewati padang gurun ke ujung laut yang besar itu. Mereka bertanya-tanya bagaimana cara menyebrang sungai itu ketika, tiba-tiba mereka mendengar gemuruh dan hentakan. Suara itu terdengar seperti dengkingan kuda. Mereka menutupi mata mereka untuk melihat ke belekang-dan berteriak! Itu adalah dia! Firaun dan tentaranya datang untuk menangkap mereka!
Firaunpun merubah pikiranya lagi. “Kembalikan budak-budakku!” Ia memekik dan keluar dari padang gurun itu mengejar mereka – dengan 600 kuda-kudanya yang tercepat-dan semua kereta kuda yang ada di mesir.
Apa yang akan umat Tuhan lakukan? Di depan mereka ada sebuah laut yang sangat luas…Laut itu besar sekali tapi tidak ada jalan disekitar situ-laut itu sangat sangat dalam. Mereka tidak memiliki perahu apapun sehingga mereka tidak bisa menyeberang.
Mereka juga tidak bisa berenang keseberang karena jaraknya yang sangat jauh sehingga akan membuat mereka tenggelam. Dan mereka tidak bisa kembali karena firaun sedang mengejar mereka. Umat Tuhan melihat pedang yang berkilauan, bersinar di bawah matahari yang membakar, dan debu awan, serta kereta kuda demi kereta kuda yang bergelombang mendekati mereka. Merekapun hanya bisa menjadi PANIK! “kita semua akan mati!”mereka meringkik.


“Jangan takut!”jawab Musa. “Tapi tidak ada yang bisa kita lakukan.” Teriak mereka. “Tuhan tahu engkau bisa melakukan segalanya!” kata Musa. “Tuhan akan melakukannya untukmu. Percayalah kepadanya! Dan lihat!”
“Tapi tidak ada jalan keluar!”mereka mengangis.
“Tuhan akan membuat jalan!” jawab Musa.
Beberapa menit lagi dan semua itu akan selesai. Kemudian hal yang anehpun terjadi.
Tuhan membuat tiang awan. Tiang itu akan pindah dibelakang umatnya dan menyembunyikan mereka dari orang-orang mesir itu. Tuhanpun mengirimkan angin timur yang kencang untuk berhembus di sepanjang malam itu. Angin itu berhembus di air dari laut yang besar itu. Angin itu bertiup ke samping kiri dan ke samping kanan, dan meniupkan menjadi dua menara air dan disana – tepat di tengah-tengah laut– sebuah jalan yang berlumpur pun terbuka.


Dan umat Tuhanpun berjalan menyebrangi tanah yang kering itu! Ketika orang-orang mesir itu mencoba untuk mengikuti,dinding air itu hancur di depan mereka dan menelan mereka.
Umat Tuhanpun terselamatkan. Mereka menari dan tertawa dan bernyanyi dan mengucap syukur kepada Tuhan –ketika disana tidak ada jalan. Dari pertama, Umat Tuhan memang telah berlari darinya dan bersembunyi. Tuhan tahu bahwa umatnya tidak akan pernah bersukacita tanpa dia. Tapi mereka tidak bisa kembali kembali dengan kekuatan mereka sendiri – mereka tersesat,mereka tidak tahu jalan pulang. Tapi Tuhan mengetahui jalannya. Dan suatu hari Tuhan akan menunjukkannya.


Sunday, September 2, 2012

Minggu, 2 September 2012

Ibadah Pertama : (sesi I) adalah:
Guru        : Dewi
Asisten     : Junita & Tasya

Ibadah Kedua : (sesi II ) adalah:
Guru        : Rini N
Asisten     : Jevelyn

September 2
Tuhan kepada penyelamatan
Musa dan melarikan diri dari Mesir, keluaran 3-13

Yusuf dan saudara-saudaranyapun menjadi tua dan mati, tetapi anak-anak mereka tetap di mesir dan mereka menjadi keluarga yang besar.
Kemudian, raja baru mulai memerintah, tetapi firaun ini tidak mengingat Yusuf dan dia tidak menyukai pengikut Tuhan. Firaunpun menjadikan mereka budak dan memukuli mereka dan memaksa mereka untuk bekerja lebih keras dan semakin keras.
Pengikut Tuhanpun berteriak kepada Tuhan agar Tuhan menyelamatkan mereka. Tuhanpun mendengar mereka. Tuhan mengingat janjinya kepada Abraham. Dia akan menjaga umatnya. Dia akan menemukan jalan untuk membebaskan mereka.
Suatu hari, Musa sedang menjaga domba-domba ketika sesuatu menarik perhatiannya: semak-semak itu bergerak dengan tidak biasa-semak itu dibakar dengan api,tapi daun-daunnya tidak terbakar. Musapun melihat lebih dekat. “Musa!” keluarlah suara yang sangat besar.
Musapun melangkah ke belakang. Semak-semak itu berbicara kepadanya !


“Aku telah mendengar umat-umatku menangis!”kata Tuhan.
“Aku telah melihat air mata mereka.” Jawab Tuhan. “Jadi aku harus turun dan menyelatkan mereka. Pergilah kepada Firaun dan katakan kepadanya untuk membiarkan umatku bebas.”
Musa menjadi takut. Tapi Tuhan berkata,”Aku akan ada bersamamu.”
Musapun pergi kepada Firaun. “Firaun,”musa memulai,”Tuhan berkata-“
“Tuhan?” tanya Firaun. “Aku tidak pernah mendengar tentang dia.
Musapun melanjutkan."Tuhan berkata, biarkan umatnya bebas.”
“Tapi mengapa?”kata Firaun. “Aku tidak akan. TIDAK.”sehingga Firaun tidak membebaskan mereka.
Tuhanpun memberikan Firaun 10 peringatan,yang disebut dengah “tulah”.
Pertama, Tuhan mengubah sungai nil menjadi darah. Tidak ada orang yang bisa meminum air itu. Tapi Firaun tetap tidak mau membiarkan mereka pergi.
Tuhanpun membuat katak-katak itu melompat dan meloncat, dan terjun. Aka nada katak di tempat tidurmu,di rambutmu,di supmu,dimana-mana akan ada katak. “Buat katak itu pergi!” teriak firaun. “Dan umatmu akan bebas.” Tuhanpun mengambil kembali katak-katak itu.
Tetapi Firaun mengubah pikirannya.”Kalian tidak bisa pergi !” katanya. Tuhanpun mengirimkan miliaran nyamuk. Tapi Firaun tetap berkata,”tidak ! Tuhanpun mengirimkan kawanan lalat yang berdengung di matamu sambil beterbangan.


Setelah itu akan ada, sakit penyakit, bisul, hujan sebesar batu es,dan badai belalang , kegelapan bila sudah datang saatnya – hingga akan terlihat seluruh dunia ,ciptaannya, dan segalanya, akan menjadi tidak ada, dan akan datang kegelapan. Kekosongan. Dan tidak akan ada apa-apa.


Tapi setiap kali Firaun berkata,”Hentikkan itu dan biarkan mereka pergi!” Dan setiap kali Tuhan menghentikkan itu semua,”firaun mengubah pikirannya dan berkata,”sebenarnya,TIDAK! Engkau tidak bisa pergi!”
Akhirnya, Musa mengingatkan Firaun,”Taatilah Tuhan atau dia akan mengirimkan hal yang terburuk di antara semuanya!”  Firaunpun hanya tertawa.
Tuhanpun berkata,”Anak laki-laki yang sulung di setiap keluarga di mesir harus mati. Tetapi umatku akan selamat.”


Tuhan memberitahu umatnya untuk memilih domba nya yang terbaik, untuk membunuh domba-domba itu, dan meletakkan sebagian darahnya di depan rumah mereka. ‘Ketika Tuhan lewat di depan rumahmu,”musa menjelaskan,”Tuhan akan melihat darah itu dan mengetahui bahwa domba-domba itu telah mati menggantikkanmu.”


Pada malam itu, semua terjadi sesuai dengan apa yang Tuhan katakan. Tiba-tiba, menusuk kegelapan,menggema di setiap koridor istana, terdengar jeritan darah. Anak sulung firaun telah meninggal. Akhirnya, Firaun pun melakukan apa yang Tuhan perintahkan. “KELUAR!” Firaun berteriak.”PERGILAH!”
            
Dan juga,di malam itu juga, Musa dan umat-umat Tuhanpun pergi dari mesir dan dari perbudakkan itu. Mereka akhirnya bebas!
Umat Tuhan akan selalu mengingat penyelamatan yang besar ini dan menyebutnya sebagai “paskah”.
Tapi keselamatan yang lebih besarpun datang.
Berapa tahun kemudian, Tuhan akan melakukan hal itu lagi dan lagi. Dia akan datang sekali lagi untuk menyelamatkan anak-anaknya. Tapi kali ini Tuhan akan membebaskan mereka untuk selama-lamanya.