Ibadah Gabungan Pertama : (sesi I) adalah:
Guru :
Asisten : Junita
& Tasya
Ibadah Gabungan Kedua : (sesi II ) adalah:
Guru :
Asisten :
Adeline
Ayo!
Yesus
dicobai di padang gurun dan memilih murid2Nya
Dari Matius 4, Markus 1, Lukas 4-6
Setelah Yesus dibaptis, Dia langsung pergi ke
padang gurun. Itu mungkin kelihatan
tempat yang sangat aneh untuk dikunjungi, karena seperti adik2 tahu, padang
gurun sangat panas, dan disana tidak ada makanan atau minuman atau tempat untuk
tinggal. Tapi Yesus perlu pergi sendiri dan ketempat yang sepi dan sendiri. Ia
perlu bersama dengan Bapa surgawiNya untuk bersiap2 untuk kehidupan baruNya.
Di padang gurun, Yesus memikirkan tentang rencana
Rahasia Penyelamatan yang dibuatnya dengan Tuhan. Sebelum dunia dijadikan,
mereka berdua mengetahui apa yang akan terjadi. Untuk menyelamatkan anak2
Tuhan, Yesus harus mati. Tidak ada jalan lain. Itu adalah alasan mengapa Ia
datang.
Sekarang, musuh lamanya –seseorang yang telah
berbicara melalui ular kepada Adam & Hawa, waktu di Taman Eden, masih ingat
dia? – ia tidak ingin Yesus untuk menyelamatkan umatNya. Makanya ia berbohong
kepada Yesus. “Apakah kamu benar2 anak Allah?” ia berbisik. “Kasihan kamu.
Tuhan pasti tidak mengasihi kamu. Kamu tidak perlu mati. Lakukan cara aku. Ya
and –“
“TIDAK!” kata Yesus kepada si pembohong. “Aku akan
melakukan apa yang Tuhan katakan.”
Dan sejak saat itu, tidak akan pernah sama.
Yesus tidak sama dengan Adam. Yesus adalah manusia
baru. Dia tidak percaya dengan pembohong yang musuh itu katakan. Yesus tahu
Tuhan mengasihi Dia. Dan Dia percaya Tuhan. Tidak peduli apapun juga.
Itu seperti apa yang Tuhan telah janjikan kepada
Adam & Hawa selama bertahun2 sebelumnya. Yesus harus datang untuk melakukan
peperangan melawat pekerjaan si ular.
Dia akan menyingkirkan dosa dan kegelapaan dan air
mata. Dan Ia akan menderita – tapi Ia akan menang.
Yesus meninggalkan padang gurun dan mengatur
mengenai Penyelamatan yang Besar. Dia akan mendapatkan umatNya kembali.
Petrus, Andreas, Yakobus, dan Yohanes melihat orang
ini di pantai. Dan mereka tidak dapat menjelaskan itu: perahu mereka perlu di
singkirkan, jala mereka perlu di perbaiki, ikan masih menggeliat di pantai.
Tapi sesuatu mengenai orang asing ini membuat mereka meletakkan jala mereka dan
ikan mereka, meninggalkan kapal2 mereka – dan semua – dan mengikuti Dia.
Tapi pertama2 Ia harus mencari beberapa orang yang
akan membantuNya menjadi murid2Nya. Dia mempunyai banyak pekerjaan. Dia perlu
beberapa orang untuk membantuNya.
Siapa menurut adik2 yang akan menjadi
‘pembantu’murid yang baik? Yang pintar? Yang kaya? Yang Kuat, orang Penting?
Sebagian orang akan berpikir seperti itu, tapi coach tidak yakin, saat ini adik2 tidak perlu untuk coach kasih
tahu adik2 itu salah. Karena orang2 yang Tuhan pakai tidak harus tahu banyak
hal, atau mempunyai banyak hal – mereka hanya perlu lebih banyak membutuhkan
Tuhan.
Suatu hari, Yesus berjalan di Danau Galilea. Ketika
Ia melihat beberapa anak muda dan teman2nya sedang memperbaiki jala mereka.
Mereka nelayan yang miskin.
Yesus memanggil mereka, “Ayo!
Petrus, Andreas, Yakobus, dan Yohanes melihat orang
ini di pantai. Dan mereka tidak dapat menjelaskan itu: perahu mereka perlu di
singkirkan, jala mereka perlu di perbaiki, ikan masih menggeliat di pantai.
Tapi sesuatu mengenai orang asing ini membuat mereka meletakkan jala mereka dan
ikan mereka, meninggalkan kapal2 mereka – dan semua – dan mengikuti Dia.
Anak Manusia ini tidak seperti orang yang pernah
mereka kenal. Ketika mereka melihat Yesus, hati mereka dipenuhi dengan
kebahagiaan, seperti kebahagian yang selamanya dan didalamnya seperti mereka
sedang berlari bebas di lapangan yang terbuka.
Yesus meminta 12 pemuda untuk menjadi murid2Nya:
Petrus, Andreas, Yakobus, dan Yohanes, Matius, Filipi, Bartholomeus, Tomas,
Yakobus yang lain, Simon, Thaddaeus, dan Yudas. Bertemu dengan Yesus membuat
perubahan dalam mereka selamanya.