Guru :
Yosi
Asisten : Kasey
Ibadah Kedua : (sesi II ) adalah:
Guru : Lenny
Asisten : Yemima
Terang di Seluruh Dunia
Cerita tentang domba-domba, Lukas 2
Pada
malam yang sama, di antara bintang-bintang yang lain, tiba-tiba bintang baru
yang bersinar muncul. Di antara semua bintang di langit yang gelap, bintang
yang satu ini bershinar dengan sangat cemerlang. Bintang itu menyala pada malam
hari dan membuat bintang yang lain terlihat pucat disampingnya.
Tuhan
meletakkan nya disana dimana anak laki-lakinya lahir – seperti lampu sorot.
Besinar kepadanya. Menerangi kegelapan Menunjukkan orang-oran lain jalan
kepadaNya.
Adik-adik
mengerti, Tuhan itu seperti seorang ayah baru – ia tidak bisa menyimpan kabar
baru itu untuk dirinya sendiri. Dia telah menunggu sepanjang tahun lamanya
untuk saat ini, dan sekarang ia akan memberitahu setiap orang.
Ia
akan mengirimkan malaikat untuk memberitahu Maria kabar baik itu. Ia akan
meletakkan bintang yang special di langit untuk menunjukkan dimana putranya
berada. Dan sekarang dia akan mengirimkan paduan suara malaikat yang besar
untuk menyanyikan lagu sukacitanya kepada seluruh dunia: Dia ada di sini! Dia telah datang! Pergi dan lihatlah dia. Putera kecilku.
Sekarang,
kemana kamu akan mengirimkan paduan suaramu yang indah? Ke sebuah ruang konser yang besar mungkin?
Atau mungkin ke istana? Tuhan mengirimkan putranya ke sisi bukit kecil, diluar
kota yang kecil, di tengah-tengah malam. Ia mengirimkan semua malaikat itu
bernyanyi untuk gembala yang compang-camping melihat domba-domba mereka di luar
betlehem.
Di
saat itu, ingatlah, orang-orang terbiasa menertawakan gembala-gembala itu dan
mengatakan bahwa mereka itu bau dana memanggil mereka dengan panggilan yang
kasar. Adik-adik mengerti,mereka berpikir bahwa gembala itu tidak penting,
lusuh dan tidak berguna.
Tapi
Tuhan tetap mengganggap bahwa gembala itu sangat penting, karena mereka adalah
yang Tuhan pilih untuk memberitakan kabar baik pertama kali. Malam itu,
beberapa gembala sedang keluar di lapangan yang terbuka, menghangatkan tubuh
mereka di perapian, ketika tiba-tiba domba-domba itu, tia-tiba berlari dengan
cepat. Mereka menjadi takut karena sesuatu. Pohon zaitun itu bergerak-gerak.
Apakah itu…Mereka pun berputar. Di Depan mereka berdirilah seorang tentara
perang yang bercahaya,berkilauan di kegelapan. “Janganlah takut kepadaku!”
laki-laki yang bersinar terang itu berkata. “Aku bukan datang untuk melukaimu.
Aku telah datang untuk membawakan kabar baik untuk setiap orang disini. Hari
ini, di kota Daud, di Bethlehem, putera Tuan telah lahir! Engkau bisa darang
dan melihat nya. Dia sedang tidur di balungan.”
Dibelakang
malaikat itu, mereka melihat awan berkilauan yang aneh, hanya saja itu bukanlah
awan melainkan seorang malaikat...pasukan tentara malaikat, yang disenjatai
dengan cahaya! Dan merekapun menyanyikan lagu yang indah: “Kemuliaan bagi
Tuhan! Kepada Tuhan kemasyuran dan kemuliaan dan semua sukacita kami!
Secepat
mereka datang, malaikat itu pergi. Para gembala mematikan api, meninggalkan
malaikat-malaikat, melewat pagar-pagar di betlehem, menyusuri jalan-jalan yang
berbatu, melewati batu-batu besar, turun ke beberapa jalan, jalan, jalan,
jalan, jalan , melewati gua-gua, berputar-putar di sudut jalan, melewati pagar,
sampai akhirnya, mereka sampai …di sebuah kadang kuda.
Kemudian
dengan sunyi, mereka berjinjit di dalam. Mereka bersujud di lantai yang kotor.
Mereka pernah mendengar tentang anang yang dijanjikkan an sekarang dia ada di
sini. Putera surga. Pencipta bintang-bintang. Bayi itu tidur di pelukan ibunya.
Bayi
ini terlihat seperti bintang yang bersinar di langit pada malam itu. Cahaya
demi cahaya menyinari seluruh dunia. Mengusir kegelapan. Membantu orang lain
utnuk melihat.
Semakin
gelap langit itu, bintang itu akan bersinar semakin terang.
No comments:
Post a Comment