Sunday, November 18, 2012

18 November 2012


Ibadah Pertama : (sesi I) adalah:
Guru        : Yosi
Asisten     : Angel

Ibadah Kedua : (sesi II ) adalah:
Guru        : Carrie
Asisten     : Samantha

November 18
Menjadi Siap
Umat Tuhan kembali dari perbudakkan,
Nehemia 8-10, Maleaki 1,3 dan 4, Ezra 7

Apakah adik-adik pernah mengikuti pesta selama seminggu? Bagaimana dengan khotbah selama sehari?
Hal itulah yang terjadi kepada umat Tuhan, setelah mereka kembali ke rumah setelah menjadi budak. Mereka tidak ingat bagaimana Tuhan menginginkan mereka untuk hidup, dan seharusnya mereka menjadi apa. Ketika Ezra dan Nehemia membaca aturan yang Tuhan telah berikan kepada musa.
Tetapi sesuatu yang aneh pun terjadi: semakin lama khotbah itu, mereka semua menjadi semakin sedih. Mengapa? Apakah khotbah itu begitu membosankan? Tidak juga. Adik-adik akan melihat bahwa hal itu sangat aneh.
Pada saat Ezra membaca buku aturan itu, itu akan bekerja seperti kaca. Buku itu akan memperlihatkan seperti apa mereka itu, dan dan mereka tidak menyukai apa yang mereka lihat.
Mereka melihat bahwa mereka telah hidup dengan cara yang seharusnya. Mereka melihat bahwa mereka semua kejam dan egois.
“Kita telah melupakannya,”mereka menangis. “Tuhan akan menghukum kita!”
Mereka berpikir bahwa mereka mengetahui apa yang Tuhan akan lakukan. Tetapi sebenarnya tidak. Tentu saja, mereka mungkin telah mendapatkan petunjuk dari nama Ezra yang artinya “pertolongan ada di sini!” Dan yang lebih kuat dari nama Nehemia, karena namanya memiliki arti “Tuhan menghapus air mata kita.”
Adik-Adik akan mengerti, itulah tepatnya apa yang akan Tuhan lakukan. Ezra melihat anak-anak Tuhan. Luar biasa, cara air mata mengalir di mata mereka dan membasahi pipi mereka. Dia menghentikan khotbahnya – di tengah kalimat – dan menutup bukunya. “Kita akan berpesta!” dia berteriak.







Dan itulah yang mereka lakukan! Selama seminggu lamanya.
“Tuhan menginginkan kita agar bahagia!” kata Ezra. Sepanjang hari itu mereka mendengarkan cerita tentang hal-hal indah yang Tuhan telah lakukan kepada umatnya. Bagaimana Tuhan membuat dunia. Dan bagaimana dia memberikan janji nya yang khusus untuk Abraham.
Bagaimana dia menyelamatkan mereka dari perbudakan. Bagaimana Tuhan berbicara kepada Msa dan menunjukkan mereka cara untuk hidup. Bagaimana Tuhan membawa mereka ke tanah yang khusus. Bagaimana Tuhan menyelmatkan mereka-apapun yang terjadi, dari waktu ke waktu, berulang-ulang – karena cinta Nya yang tidak pernah berhenti, tidak pernah menyerah, tidak tergantikkan, selalu dan untuk selamanya.
Mereka ingat bagaimana Tuhan selalu, selama bertahun-tahun, mencintai anak-anaknya, menjaga mereka, dan mengampuni mereka.  ketika mereka tidak taat. Bahkan ketika mereka menjauh dari Tuhan. Ketika mereka berpikir bahwa mereka tidak membutuhkannya.


Tuhanpun memberitahu anak-anaknya sesuatu yang lebih…
Aku tidak bisa berhenti mencintaim
Kamu adalah kekayaan di dalam hatiku
Tapi aku kehilanganmu
Dan sekarang aku kembali kepadamu.
Aku seperti matahari yang bersinar dengan lembut kepadamu,
Mengejar kegelapan dan rasa takut dan kematian
Kamu akan menjadi sangat bahagia –
Kamu akan menjadi seperti sapi kecil yang belari dengan bebas di lapangan terbuka
Aku akan mengirimkan pengirim pesanku – seseorang yang aku janjikan.
Seseorang yang telah kamu tunggu.
Seorang penyelamat.

   

Dia akan datang! Bersiaplah!
Butuh selama berabad-abad agar umat Tuhan menjadi siap, akan tetapi waktunya hampir tiba untuk bagian yang terbaik dari rencana Tuhan.
Tuhan sendiri yang akan datang. Bukanya  untuk menghukum umatnya – tapi untuk menyelamatkan mereka.
Tuhan sudah siap untuk menghapus air mata yang ada di mata kita.
Dan pesta yang sebenarny akan dimulai…

  

No comments:

Post a Comment