Ibadah
Pertama : (sesi I) adalah:
Guru :
Yosi
Asisten : Angel
Ibadah
Kedua : (sesi II ) adalah:
Guru : Carrie
Asisten : Samantha
November 18
Menjadi
Siap
Umat
Tuhan kembali dari perbudakkan,
Nehemia
8-10, Maleaki 1,3 dan 4, Ezra 7
Apakah adik-adik pernah
mengikuti pesta selama seminggu? Bagaimana dengan khotbah selama sehari?
Hal itulah yang terjadi
kepada umat Tuhan, setelah mereka kembali ke rumah setelah menjadi budak.
Mereka tidak ingat bagaimana Tuhan menginginkan mereka untuk hidup, dan
seharusnya mereka menjadi apa. Ketika Ezra dan Nehemia membaca aturan yang
Tuhan telah berikan kepada musa.
Tetapi sesuatu yang
aneh pun terjadi: semakin lama khotbah itu, mereka semua menjadi semakin sedih.
Mengapa? Apakah khotbah itu begitu membosankan? Tidak juga. Adik-adik akan
melihat bahwa hal itu sangat aneh.
Pada saat Ezra membaca
buku aturan itu, itu akan bekerja seperti kaca. Buku itu akan memperlihatkan
seperti apa mereka itu, dan dan mereka tidak menyukai apa yang mereka lihat.
Mereka melihat bahwa
mereka telah hidup dengan cara yang seharusnya. Mereka melihat bahwa mereka
semua kejam dan egois.
“Kita telah
melupakannya,”mereka menangis. “Tuhan akan menghukum kita!”
Mereka berpikir bahwa
mereka mengetahui apa yang Tuhan akan lakukan. Tetapi sebenarnya tidak. Tentu
saja, mereka mungkin telah mendapatkan petunjuk dari nama Ezra yang artinya
“pertolongan ada di sini!” Dan yang lebih kuat dari nama Nehemia, karena
namanya memiliki arti “Tuhan menghapus air mata kita.”
Adik-Adik akan
mengerti, itulah tepatnya apa yang akan Tuhan lakukan. Ezra melihat anak-anak
Tuhan. Luar biasa, cara air mata mengalir di mata mereka dan membasahi pipi
mereka. Dia menghentikan khotbahnya – di tengah kalimat – dan menutup bukunya.
“Kita akan berpesta!” dia berteriak.
Dan itulah yang mereka
lakukan! Selama seminggu lamanya.
“Tuhan menginginkan
kita agar bahagia!” kata Ezra. Sepanjang hari itu mereka mendengarkan cerita
tentang hal-hal indah yang Tuhan telah lakukan kepada umatnya. Bagaimana Tuhan
membuat dunia. Dan bagaimana dia memberikan janji nya yang khusus untuk
Abraham.
Bagaimana dia
menyelamatkan mereka dari perbudakan. Bagaimana Tuhan berbicara kepada Msa dan
menunjukkan mereka cara untuk hidup. Bagaimana Tuhan membawa mereka ke tanah
yang khusus. Bagaimana Tuhan menyelmatkan mereka-apapun yang terjadi, dari
waktu ke waktu, berulang-ulang – karena cinta Nya yang tidak pernah berhenti,
tidak pernah menyerah, tidak tergantikkan, selalu dan untuk selamanya.
Mereka ingat bagaimana
Tuhan selalu, selama bertahun-tahun, mencintai anak-anaknya, menjaga mereka,
dan mengampuni mereka. ketika mereka
tidak taat. Bahkan ketika mereka menjauh dari Tuhan. Ketika mereka berpikir
bahwa mereka tidak membutuhkannya.
Tuhanpun memberitahu
anak-anaknya sesuatu yang lebih…
Aku tidak bisa berhenti
mencintaim
Kamu adalah kekayaan di
dalam hatiku
Tapi aku kehilanganmu
Dan sekarang aku
kembali kepadamu.
Aku seperti matahari
yang bersinar dengan lembut kepadamu,
Mengejar kegelapan dan
rasa takut dan kematian
Kamu akan menjadi
sangat bahagia –
Kamu akan menjadi
seperti sapi kecil yang belari dengan bebas di lapangan terbuka
Aku akan mengirimkan
pengirim pesanku – seseorang yang aku janjikan.
Seseorang yang telah
kamu tunggu.
Seorang penyelamat.
Dia akan datang!
Bersiaplah!
Butuh selama
berabad-abad agar umat Tuhan menjadi siap, akan tetapi waktunya hampir tiba
untuk bagian yang terbaik dari rencana Tuhan.
Tuhan sendiri yang akan
datang. Bukanya untuk menghukum umatnya
– tapi untuk menyelamatkan mereka.
Tuhan sudah siap untuk
menghapus air mata yang ada di mata kita.
Dan pesta yang
sebenarny akan dimulai…
No comments:
Post a Comment