Sunday, November 4, 2012

4 November 2012


Ibadah Pertama : (sesi I) adalah:
Guru        : Susan
Asisten     : Kasey

Ibadah Kedua : (sesi II ) adalah:
Guru        : RIni N
Asisten     : Rini Palad

Daniel dan Penginapan yang Menakutkan
Daniel dan gua singa

Semuanya seperti terlihat tidak baik untuk umat Tuhan. Mereka telah ditangkap dan dibawa jauh dari rumah mereka; dan sekarang mereka telah menjadi budak dari raja-raja di Babylon. Tapi Tuhan tidak meninggalkan umatnya.
Dia selalu bersama mereka dan menjaga mereka. Daniel mencintai Tuhan dan mentaatinya. Tuhan membuat Daniel agar bisa mengerti banyak hal sulit, dan hal itu tidak lama sebelum raja babilon memperhatikannya.
Raja Darius menyukai kepintaran yang Daniel miliki. Diapun menjadikan Daniel sebagai penolong nya yang terpenting diantara semuanya, dan memberikannya tanggung jawab yang terbesar diantara penolong-penolongnya yang lain.


Tapi penolong yang lain ternyata tidak menyukai hal ini. Mereka menginginkan agar raja menanggap merekalah yang terbaik. Mereka ingin menyingkirkan Daniel.
Mereka pun memata-matai Daniel. Mereka mencoba mencari kesalahan Daniel, hal-hal yang bisa mereka beritahukan kepada raja, hal-hal yang bisa mereka …tetapi ternyata tidak ada.  Mereka tidak dapat menemukan apapun.


Kecuali, hanya ada satu hal: setiap hari, tiga kali sehari, tidak pernah tidak apapun yang terjadi – Daniel pergi ke dalam ruangannya, menutup pintu,dan berdoa.


Itulah yang orang-orang jahat itu tahu tentang apa yang sedang Daniel lakukan. Mereka langsung berbicara kepada rajanya, “Oh, Mulia yang ada di tahta tertinggi yang bercahaya. Hukummu berkata, apakah benar bahwa setiap orang harus berdoa hanya kepadamu, Tuan?”
“Ya”, kata raja itu.
“Yang agung dan cemerlang, pebaikilah kami bila kami bersalah tetapi…tapi Daniel terlihat seperti berdoa kepada Tuhan-bukan kepadamu!”


Rajapun menjadi sedih. Dia telah ditipu! Dia tidak ingin melukai Daniel, tapi dia tidak bisa mengubah hukumnya, diapun membiarkan tentaranya melempar Daniel kepada singa-singa itu, “Semoga Tuhanmu, yang sangat mencintaimu, menyelamatkanmu!” kata raja itu.

  
Raja itupun kembali ke istananya, tapi dia tidak tidur sepanjang malam itu. Berkedippun tidak. Dia berbalik dan berputar-putar sehingga pada cahaya redup di fajar itu, dia melompat dai tempat tidur dan berlari secepatnya ke goa itu.


“Daniel?” raja itupun menangis. “Aapakah Tuhan telah menyelamatkanmu?”
“Ya”, Daniel berteriak. “Tuhan mengirimkan malaikat untuk menutup mulut dari singa-singa itu.”
Dan disana, meletakkan kepalanya di pangkuan Daniel, singa yang paling besar, mengaum seperti seekor kucing kecil.
  
Rajapun membawa Daniel keluar dari goanya. “Lihat!” laki-laki itu berkata. “Daniel bahkan tidak memiliki luka apapun!”
Raja itupun membuat sebuah peraturan baru, “Tuhan Daniela adalah seorang Tuhan yang sebenarnya! Tuhan yang menyelamatkan! Berdoalah kepadaNya!”
Tuhan akan terus menyelamatkan umatnya. Dan pada waktu waktunya tiba ketika Tuhan akan mengirimkan pahlawan lain yang berani, seperti Daniel, yang akan mengasihi Tuhan dan melakukan apa yang Tuhan katakan – berapapun harganya, meskipun jika dia harus mati.
Dan bersama-sama, mereka akan menarik dan mencapai keselamatan Tuhan terbesar yang dunia pernah tahu.

  

No comments:

Post a Comment