Sunday, December 30, 2012

30 Desember 2012


Ibadah Gabungan Pertama : (sesi I) adalah:
Guru        :
Asisten     : Junita & Tasya

Ibadah  Gabungan Kedua : (sesi II ) adalah:
Guru        :
Asisten     : Adeline
                                                     Ayo!
Yesus dicobai di padang gurun dan memilih murid2Nya
Dari Matius 4, Markus 1, Lukas 4-6

Setelah Yesus dibaptis, Dia langsung pergi ke padang gurun.  Itu mungkin kelihatan tempat yang sangat aneh untuk dikunjungi, karena seperti adik2 tahu, padang gurun sangat panas, dan disana tidak ada makanan atau minuman atau tempat untuk tinggal. Tapi Yesus perlu pergi sendiri dan ketempat yang sepi dan sendiri. Ia perlu bersama dengan Bapa surgawiNya untuk bersiap2 untuk kehidupan baruNya.

Di padang gurun, Yesus memikirkan tentang rencana Rahasia Penyelamatan yang dibuatnya dengan Tuhan. Sebelum dunia dijadikan, mereka berdua mengetahui apa yang akan terjadi. Untuk menyelamatkan anak2 Tuhan, Yesus harus mati. Tidak ada jalan lain. Itu adalah alasan mengapa Ia datang.


Sekarang, musuh lamanya –seseorang yang telah berbicara melalui ular kepada Adam & Hawa, waktu di Taman Eden, masih ingat dia? – ia tidak ingin Yesus untuk menyelamatkan umatNya. Makanya ia berbohong kepada Yesus. “Apakah kamu benar2 anak Allah?” ia berbisik. “Kasihan kamu. Tuhan pasti tidak mengasihi kamu. Kamu tidak perlu mati. Lakukan cara aku. Ya and –“

“TIDAK!” kata Yesus kepada si pembohong. “Aku akan melakukan apa yang Tuhan katakan.”

Dan sejak saat itu, tidak akan pernah sama.

Yesus tidak sama dengan Adam. Yesus adalah manusia baru. Dia tidak percaya dengan pembohong yang musuh itu katakan. Yesus tahu Tuhan mengasihi Dia. Dan Dia percaya Tuhan. Tidak peduli apapun juga.

Itu seperti apa yang Tuhan telah janjikan kepada Adam & Hawa selama bertahun2 sebelumnya. Yesus harus datang untuk melakukan peperangan melawat pekerjaan si ular.

Dia akan menyingkirkan dosa dan kegelapaan dan air mata. Dan Ia akan menderita – tapi Ia akan menang.
Yesus meninggalkan padang gurun dan mengatur mengenai Penyelamatan yang Besar. Dia akan mendapatkan umatNya kembali.  





Petrus, Andreas, Yakobus, dan Yohanes melihat orang ini di pantai. Dan mereka tidak dapat menjelaskan itu: perahu mereka perlu di singkirkan, jala mereka perlu di perbaiki, ikan masih menggeliat di pantai. Tapi sesuatu mengenai orang asing ini membuat mereka meletakkan jala mereka dan ikan mereka, meninggalkan kapal2 mereka – dan semua – dan mengikuti Dia.

Tapi pertama2 Ia harus mencari beberapa orang yang akan membantuNya menjadi murid2Nya. Dia mempunyai banyak pekerjaan. Dia perlu beberapa orang untuk membantuNya.

Siapa menurut adik2 yang akan menjadi ‘pembantu’murid yang baik? Yang pintar? Yang kaya? Yang Kuat, orang Penting? Sebagian orang akan berpikir seperti itu, tapi coach tidak yakin,  saat ini adik2 tidak perlu untuk coach kasih tahu adik2 itu salah. Karena orang2 yang Tuhan pakai tidak harus tahu banyak hal, atau mempunyai banyak hal – mereka hanya perlu lebih banyak membutuhkan Tuhan.

Suatu hari, Yesus berjalan di Danau Galilea. Ketika Ia melihat beberapa anak muda dan teman2nya sedang memperbaiki jala mereka. Mereka nelayan yang miskin.

Yesus memanggil mereka, “Ayo!



Petrus, Andreas, Yakobus, dan Yohanes melihat orang ini di pantai. Dan mereka tidak dapat menjelaskan itu: perahu mereka perlu di singkirkan, jala mereka perlu di perbaiki, ikan masih menggeliat di pantai. Tapi sesuatu mengenai orang asing ini membuat mereka meletakkan jala mereka dan ikan mereka, meninggalkan kapal2 mereka – dan semua – dan mengikuti Dia.

Anak Manusia ini tidak seperti orang yang pernah mereka kenal. Ketika mereka melihat Yesus, hati mereka dipenuhi dengan kebahagiaan, seperti kebahagian yang selamanya dan didalamnya seperti mereka sedang berlari bebas di lapangan yang terbuka.

Yesus meminta 12 pemuda untuk menjadi murid2Nya: Petrus, Andreas, Yakobus, dan Yohanes, Matius, Filipi, Bartholomeus, Tomas, Yakobus yang lain, Simon, Thaddaeus, dan Yudas. Bertemu dengan Yesus membuat perubahan dalam mereka selamanya.


Sunday, December 23, 2012

23 Desember 2012

Ibadah Natal Gabungan KMM Balita adalah:
Guru        : Dewi
Asisten     : Angel & Rini Palad
                                  
Raja di atas segala Raja
Cerita tentang tiga laki-laki bijaksana. Dari matius 2

Jauh di sana, di timur, tiga laki-laki pintar melihat bintang yang sama. Bintang yang Tuhan letakkan di langit ketika Yesus lahir. Mereka tahu bahwa itu adalah sebuah tanda. Seorang bayi raja telah lahir.
Mereka telah menunggu untuk untuk bintang ini. Mereka tahu bahwa bintang itu akan datang.
“Dia ada di sini!” mereka berteriak. “Dia ada di sini!” (Dan pastinya jika adik-adik ada di situ, adik-adik telah mendengar mereka tertawa dan menari dan bernanyi sampai matahari terbit!)

Pada waktu subuh, mereka menyiapkan unta mereka, dan membungkus hadiah untuk bayi mereka. Mereka membawa harta bendanya yang paling berharga: wangi-wangian,emas,dan kemenyan. Spesial, gemerlapan, wangi, benda-benda yang berkilauan – hanya untuk raja.

Tiga orang majus (jika adik-adik bertemu dengan mereka, kita past berpikir bahwa mereka adalah raja karena mereka sangat kaya, pintar, dan terlihat penting) berangkat.

Mereka menaiki unta mereka, menyebrangi padang gurun yang panjang, tebing tebing gunung yang tinggi. Turun ke lembh-lembah yang dalam, melewati sungai-sungai yang deras…melewati dataran rendah…


Malam dan pagi hari, dari jam ke minggu, dari minggu menjadi bulan, hingga, pada akhirnya mereka sampai di yerusalem.
Yerusalem adalah kota yang terpenting di sepanjang jalan itu, dan orang lain bisa memberitahumu, tempat itu adalah tempat dimana istana ada dan raja-raja lahir di situ. Jadi disanalah mereka pergi. Merekapun masuk untuk sebuah kejutan.  
Mereka datang untuk melihat raja herodes. Tentu saja, dia tahu dimana bayi ini sebelumnya.
Tapi tidak. Pada kenyataannya, dia tidak menyukai suara dari raja baru itu-suaranya membuatnya marah. Dia tidak menginginkan orang lain untuk menjadi raja, kecuali dirinya.
Akan tetapi, penasehat herodes memberitahu tga orang majus itu tentang apa yang tertulis di buku mereka – apa yang Tuhan katakana tentang bayi raja itu: “Pergilah ke betlehem. Disanalah engkau akan bertemu dengannya.”
Tiba-tiba, bintang yang mereka lihat di timur mulai bergerak lagi, menunjukkan mereka jalan. Tiga orang majus itupn mengikuti bintang itu keluar dari kota itu, sepanjang jalan, ke dalam kota kecil di betlehem. Mereka mengikuti bintang melewati jalan-jalan di betlehem, keluar dari bagian penting kota itu, melewati bagian kota yang tidak begitu baik, ke dalam kota yang jelek, turun ke jalan yang kotor, hingga itu berhenti tepat di…rumah kecil.

Tapi tunggu. Itu bukanlah istana. Dan tidak ada penjaga, ataupun pelayan, ataupun bendera. Atau karpet merah. Ataupun trompet. Atau apapun juga. Apakah mereka salah? Atau apakah ini yang Tuhan maksudkan?
Tentu saja, di rumah yang kecil itu –disana, duduk di atas pangkuan ibunya – merekapun menemukannya. Anak raja itu. Tiga orang majus itu berlutut disebelah raja itu.
Mereka meletakkan mahkota emasnya yang berkilauan. Mereka menundukkan kepala
mereka yang mulia ke tanah dan memberikan dia harta bendanya yang berharga.
Petualangan itupun dimulai berabad-abad sebelumnya, bahkan sebelum memimpin tiga
orang majus itu kesana. Ke kota kecil itu. Ke rumah kecil itu. Kepada anak kecil  itu.
Kepada raja itu, Tuhan telah berjanji kepada Daud di tahun-tahun sebelumnya.
Tapi anak ini adalah seseorang yang seorang raja yang baru.  Meskipun dia adalah
pangeran surga, dan ia telah menjadi miskin. Meskipun ia adalah Tuhan yang kudus, dia
telah menjadi seorang bayi yang tidak berdaya. Raja ini tidak datang untuk menjadi
seorang boss. Dia akan datang untuk menjadi seorang pelayan.


Sunday, December 16, 2012

16 Desember 2012

Ibadah Pertama : (sesi I) adalah:
Guru        : Yosi
Asisten     : Kasey

Ibadah Kedua : (sesi II ) adalah:
Guru        : Lenny
Asisten     : Yemima
Terang di Seluruh Dunia
Cerita tentang domba-domba, Lukas 2

Pada malam yang sama, di antara bintang-bintang yang lain, tiba-tiba bintang baru yang bersinar muncul. Di antara semua bintang di langit yang gelap, bintang yang satu ini bershinar dengan sangat cemerlang. Bintang itu menyala pada malam hari dan membuat bintang yang lain terlihat pucat disampingnya.
Tuhan meletakkan nya disana dimana anak laki-lakinya lahir – seperti lampu sorot. Besinar kepadanya. Menerangi kegelapan Menunjukkan orang-oran lain jalan kepadaNya.
Adik-adik mengerti, Tuhan itu seperti seorang ayah baru – ia tidak bisa menyimpan kabar baru itu untuk dirinya sendiri. Dia telah menunggu sepanjang tahun lamanya untuk saat ini, dan sekarang ia akan memberitahu setiap orang.
Ia akan mengirimkan malaikat untuk memberitahu Maria kabar baik itu. Ia akan meletakkan bintang yang special di langit untuk menunjukkan dimana putranya berada. Dan sekarang dia akan mengirimkan paduan suara malaikat yang besar untuk menyanyikan lagu sukacitanya kepada seluruh dunia: Dia ada di sini! Dia telah datang! Pergi dan lihatlah dia. Putera kecilku.
Sekarang, kemana kamu akan mengirimkan paduan suaramu yang indah?  Ke sebuah ruang konser yang besar mungkin? Atau mungkin ke istana? Tuhan mengirimkan putranya ke sisi bukit kecil, diluar kota yang kecil, di tengah-tengah malam. Ia mengirimkan semua malaikat itu bernyanyi untuk gembala yang compang-camping melihat domba-domba mereka di luar betlehem.
Di saat itu, ingatlah, orang-orang terbiasa menertawakan gembala-gembala itu dan mengatakan bahwa mereka itu bau dana memanggil mereka dengan panggilan yang kasar. Adik-adik mengerti,mereka berpikir bahwa gembala itu tidak penting, lusuh dan tidak berguna.
Tapi Tuhan tetap mengganggap bahwa gembala itu sangat penting, karena mereka adalah yang Tuhan pilih untuk memberitakan kabar baik pertama kali. Malam itu, beberapa gembala sedang keluar di lapangan yang terbuka, menghangatkan tubuh mereka di perapian, ketika tiba-tiba domba-domba itu, tia-tiba berlari dengan cepat. Mereka menjadi takut karena sesuatu. Pohon zaitun itu bergerak-gerak. Apakah itu…Mereka pun berputar. Di Depan mereka berdirilah seorang tentara perang yang bercahaya,berkilauan di kegelapan. “Janganlah takut kepadaku!” laki-laki yang bersinar terang itu berkata. “Aku bukan datang untuk melukaimu. Aku telah datang untuk membawakan kabar baik untuk setiap orang disini. Hari ini, di kota Daud, di Bethlehem, putera Tuan telah lahir! Engkau bisa darang dan melihat nya. Dia sedang tidur di balungan.”

Dibelakang malaikat itu, mereka melihat awan berkilauan yang aneh, hanya saja itu bukanlah awan melainkan seorang malaikat...pasukan tentara malaikat, yang disenjatai dengan cahaya! Dan merekapun menyanyikan lagu yang indah: “Kemuliaan bagi Tuhan! Kepada Tuhan kemasyuran dan kemuliaan dan semua sukacita kami!
Secepat mereka datang, malaikat itu pergi. Para gembala mematikan api, meninggalkan malaikat-malaikat, melewat pagar-pagar di betlehem, menyusuri jalan-jalan yang berbatu, melewati batu-batu besar, turun ke beberapa jalan, jalan, jalan, jalan, jalan , melewati gua-gua, berputar-putar di sudut jalan, melewati pagar, sampai akhirnya, mereka sampai …di sebuah kadang kuda.

Kemudian dengan sunyi, mereka berjinjit di dalam. Mereka bersujud di lantai yang kotor. Mereka pernah mendengar tentang anang yang dijanjikkan an sekarang dia ada di sini. Putera surga. Pencipta bintang-bintang. Bayi itu tidur di pelukan ibunya.
Bayi ini terlihat seperti bintang yang bersinar di langit pada malam itu. Cahaya demi cahaya menyinari seluruh dunia. Mengusir kegelapan. Membantu orang lain utnuk melihat.
Semakin gelap langit itu, bintang itu akan bersinar semakin terang.

Sunday, December 9, 2012

9 Desember 2012

Ibadah Pertama : (sesi I) adalah:
Guru        : Susan
Asisten     : Angel

Ibadah Kedua : (sesi II ) adalah:
Guru        : Carrie
Asisten     : Jevelyn
Dia ada di Sini
Kelahiran kristus, dari Lukas 1-2

Semuanya sudah siap. Saat yang Tuhan tunggu-tunggu akhirnya datang juga! Tuhan akan datang untuk menolong orang-orangnya, seperti apa yang telah dia janjikan dari pertama.
Tapi bagaimana Ia akan datang? Seperti apakah Tuhan itu? Dan apa yang akan dilakukannya?
Gunung-gunung akan menunduk. Laut akan bergelora. Pohon-pohon akan bertepuk tangan. Tapi dunia akan menahan nafasnya. Sesepi salju-salju yang berjatuhan, dia akan datang. Dan ketika tidak ada seorangpun yang melihat, di dalam kegelapan, diapun datang.

Ada seorang gadis muda yang bertungangan dengan seorang laki-laki bernama Yusuf. (Yusuf adalah buyut dari raja Daud).
Di pagi hari, gadis ini sedang mengingat-ingat bisnisnya sendiri, ketika, tentara yang hebat dan bercahaya muncul – di sana, di tempat tidurnya.
Dia adalah Gabriel dan ia adalah malaikat, pengirim pesan special dari surga. Ketika ia melihat laki-laki yang becahaya berdiri di sana, Maria menjadi takut.
“Engkau tidak usah takut,” kata Gabriel. “Tuhan sangat menyukai mu.”  Maria melihat sekitarnya untuk melihat apakah laki-laki itu sedang berbicara kepada orang lain.
“Maria,” Gabriel berkata, dan diapun tertawa dengan riang air mata Maria berlinang air mata.
“Maria, engaka akan memiliki seorang bayi. Bayi kecil. Engkau akan menyebutnya Yesus. Dia adalah anak dari Tuhan. Dialah orangnya! Dia adalah seorang penyelamat!”



Tuhan yang melemparkan planet-planet menjadi ruang dan membuat semua itu berputar-putar, Tuhan yang membuat semua alam semesta ini hanya dengan satu kata, seseoang yang bisa melakukan segalanya – tapi menanggap dirinya kecil. Dan datang dalam bentuk seorang bayi kecil.
Tunggu. Tuhan sedang mengirimkan bayi untuk menyelamatkan dunia.
“Tapi terlalu indah!” Maria berkata dan merasakan hatinya bergebar kencang. “Bagaimana hal itu bisa menjadi benar?”
“Apakah semuanya terlalu indah untuk Tuhan?” Gabriel bertanya.
Mariapun percaya kepada Tuhan lebih dari apa yang bisa dilihanya. Dan dia percaya. “Aku adalah pelayan Tuhan,” katanya. “Apapun yang Tuhan katakan, aku akan melakukannya.”
Tentu saja, itu sama seperti apa yang telah dikatakan oleh malaikat. Sembilan bulan kemudian, Maria hampir siap untuk memiliki seorang bayi.
Sekarang, Maria dan Yusuf harus pergi ke Betlehem, kota dimana David berasal. Tapi keika mereka sampai di kota kecil itu, mereka mendapati bahwa semua kamar telah penuh, Semua tempat tidur sudah tidak ada.
“Pergi!” penjaga penginapan itu memberitahu mereka. “Tidak ada lagi tempat untuk mu!”
Dimana mereka akan tinggal? Secepatnya, Bayi maria akn datang. Mereka tidak bisa menemui nya dimanapun, kecuali kandang kuda yang tua,bobrok. Merekapun tinggal dimana banyak sapi, keledai, dan kuda-kuda tinggal.
Dan disana, di kandang kuda itu, diantara ayam-ayam dan kuda-kuda, dan sapi-sapi, di tengah kesunyian malam, Tuhan memberikan dunianya sebuah hadiah yang indah.

Bayi yang akan merubah dunia sudah lahir. Anaknya seorang bayi.
Maria dan Yusuf pun membalut nya supaya ia merasa hangat. Mereka membuat tempat tidur yang nyaman dari jerami dan makanan binatang sebagai ayunan bayi. Dan ketika mereka memandang dengan heran pada hadiah Tuhan yang begitu besar, dibalut di dalam balungan besar, dan diletakkan di palungan.
Maria dan Yusuf menamainya Jesus, “Immanuel” – yang artinya “Tuhan telah datang untuk hidup bersama kami.”

Sunday, December 2, 2012

2 Desember 2012

Ibadah Pertama : (sesi I) adalah:
Guru        : Hui Hui
Asisten     : Junita & Tasya

Ibadah Kedua : (sesi II ) adalah:
Guru        : Rini N
Asisten     : Rini Palad

Terobosan Surga
Cerita tentang Yohanes Pembaptis,
dari matius 3; Lukas 1,3; yohanes 1

Pada saat yang sama, Tuhan lahir, dan bayi lainpun juga lahir. Namanya adalah Yohanes, dan Tuhan memiliki pekerjaan yang special utnuknya. Yohanes akan mempersiapkan setiap orang agar siap untuk Yesus.
Di hari ketika Yohanes lahir, ayahnya mengetahui bahwa janji Tuhan kepada Abraham akan menjadi kenyataan  - Tuhan akan mengirim seorang penyelamat. Dan dia sangat bahagia untuk menyanyikan sebuah lagu:
Karena Tuhan mencintai kita dengan cinta yang tidak pernah berhenti, tidak menyerah, tidak terpisahkan, selalu dan untuk selamanya cinta –Surga pun menerobos!
Dia mengirimkan kita cahaya dari surga
Untuk menyinari kita seperti matahari
Untuk menyinari mereka yang hidup di dalam kegelapan
Dan di bayang-bayang kematian, untuk memimpin kaki kami ke dalam jalan damai.
Yohanes pun bertumbuh dengan baik, tapi ada yang  aneh pada Yohanes. Ia hidup di padang gurun. Dipun memakai pakaian yang gatal dan menakutkan yang terbuat dari bulu unta. Iapun memiliki jenggot yang tebal,panjang,dan tidak rata.
Dan inilah hal yang teraneh diantara semuanya – dia hanya memakan belalang (sebutan untuk belalang yang besar,menyeramkan,dan garing), yang dimasukkan nya di dalam madu (untuk membuatnya terasa lebih lezat).
Tapi Tuhan mengirimkan Yohanes untuk memberitakan umatnya tentang sesuatu yang penting: “Berhentilah berlari dari Tuhan dan berlarilah kepadaNya”, kata Yohanes. “Engkau harus diselamatkan. Yohanespun membaptis mereka – yang artinya dia mencelupkan mereka ke dalam dan ke luar air. Itu menunjukkan bahwa mereka ingin mengikut Tuhan dan memulai hidup baru.

Pada suatu hari, Yohanes sedang membapts orang-orang dis ungai Jordan seperti biasanya ketika dia melihat ke atas, ia melihat seorang laki-laki berjalan ke bawah di dekat ujung air. 
Tapi suara nya terdengar seperti berbisik. Ia tidak bisa membuat suara itu mejadi lebih keras. “Anak domba Allah…Domba Allah yang terbaik…yang menghapuskan dosa seluruh dunia.”
“Akankan engkau membaptisku juga?” Tuhan bertanya.
“Siapa aku,” Tanya Johanes, “untuk membaptismu?”
“Itulah yang Tuhan ingin untuk aku lakukan,” jawab Yesus. Yohanespn membaptis Yesus.

 

Tiba-tiba, di situ terlihat seperti ada seseorang yang telah menggambarkan tirai hitam di ruangan gelap, seakan-akan surga telah terbuka, karena cahaya yang indah menembus awan dan menyinari Yesus, memandikan Tuhan di dengan emas. Butiran-butiran air berkilauan dan berkelip seperti berlian kecil di rambutnya.
Burung merpati kcil terbang ke bawah dan beristirahat dengan tenang dekat Yesus. Kuat dank eras sehingga setiap orang bisa mendengar. “Ini adalah anak ku. Dan ak mengasihinya. Aku sangat menyukai nya, kata Tuhan. “Dengarkan dia.”
Surga telah melakukan terobosan. Penyelamatan yang hebatpun telah dimulai…

Sunday, November 25, 2012

25 November 2012

25 November 2012
Sesi 1 
Coach : Grace
WL : Yosi
Ice Breaker & Games : Kasey, Hui2x, Susan,

Sesi 2
Coach : Lusiana
WL : Andy
Ice Breaker & Games : Rini P., Linda, Rini Nomleni

The Wise and Foolish Builders

Lesson: Jesus is our Firm Foundation 

1. Story:
  • Tell the story of "The Wise and Foolish Builders" based on Luke 6:47-49.
  • Jesus liked to use a lot of stories when He taught the people. These stories are called “parables”.
  • One day, Jesus was on a hill teaching the people about God.
  • He told them that:
    • no matter how good man was, he could never be good enough for God’s standards, based on his own works and efforts
    • God loves His enemies and is kind to those who were evil
    • If we know that only God can make us good enough, we will live right and treat others right.
  • After teaching these things to the people, Jesus told them a parable about two men.
    • These two men were building a house.
    • One built his house on the rock — he dug deep to make sure he had a solid foundation.
    • The other decided to build his house on the sand.
    • Both houses looked nice when completed.
    • But one day, a heavy rain came. The wind blew, the flood rose.
    • The house on the rock got wet, but it stood firm.
    • However, the house on the sand fell flat and was destroyed.
2.    Lesson: Good News for today!
  • How many of you saw the news and pictures of the earthquake and tsunami in Japan? <show some pix to the kids> This reminds us that in such storms, many things are easily destroyed. Our hope and faith cannot be on them.
  • When we build our house on sand, we’re building on our own abilities, our intelligence, our achievements, our money ... we think that we are good enough for God. But when the storms come, we realise that whatever we have built cannot stand.
  • But when we build our house on the rock, we are building on the sure foundation — Jesus. Jesus calls us to “come to Him and hear His words and put them into practice.”
  • Only He is good enough for God. Only He can make us good enough for God.
  • And when we believe and trust in Him, we can stand firm till the end.
  • Do we want to build our life on ourselves or on Jesus?
  • Pray: Thank you Jesus that You are our sure foundation. You have done a perfect work on the cross, and all we can do is to trust in You and not be shaken. Thank you for keeping us safe in the storm. In Your name we pray, Amen.

3. Activity Suggestions:



















*****





YOUTH BIBLE STUDY





LEADER'S GUIDE

1.    Read Luke 6:27-45. Jesus was teaching people on a hill. He told them a lot of things. What were some of them? 

      Love your enemies, don’t judge others, what’s in the heart determines what comes out of the mouth

2.    What do you think His intentions were in teaching these things?
       Whatever good man thought he could do on his own works and efforts, Jesus raised the standards higher, e.g. Love others à Love your enemies.Vs. 35: God loves His enemies and is kind to those who were evilVs: 43-45: If we know that only God can make us good enough, we will live right and treat others right.

3.    In the parable Jesus told, what were the differences between the ways both men built their houses? What were the results that when the storm came?
        One man built his house on the rock — he dug deep to make sure he had a solid foundation. When the flood came, the house stood firm because it was well built.The other decided to build his house on the sand, without foundation. When the storm came, the house collapsed and was destroyed.

4.    Jesus said that the man who hears His words and puts them into practice is like the one who built his house on the rock. What do you think that means?
        We need to build on the right foundation. We cannot build on our own abilities, intelligence, achievements, money etc and think that we can be good enough for God. Because when the storm of God’s judgment comes, what we built cannot stand.Instead, we have to build our house on the sure foundation — Jesus. Only He is good enough for God. Only He can make us good enough for God. And when we believe and trust in Him, we can stand firm till the end.

5.    What foundation are you building your life on?
        Jesus

·       Pray: Thank you Jesus that You are our sure foundation. You have done a perfect work on the cross, and all we can do is to trust in You and not be shaken. Thank you for keeping us safe in the storm. In Your name we pray, Amen.

Sunday, November 18, 2012

18 November 2012


Ibadah Pertama : (sesi I) adalah:
Guru        : Yosi
Asisten     : Angel

Ibadah Kedua : (sesi II ) adalah:
Guru        : Carrie
Asisten     : Samantha

November 18
Menjadi Siap
Umat Tuhan kembali dari perbudakkan,
Nehemia 8-10, Maleaki 1,3 dan 4, Ezra 7

Apakah adik-adik pernah mengikuti pesta selama seminggu? Bagaimana dengan khotbah selama sehari?
Hal itulah yang terjadi kepada umat Tuhan, setelah mereka kembali ke rumah setelah menjadi budak. Mereka tidak ingat bagaimana Tuhan menginginkan mereka untuk hidup, dan seharusnya mereka menjadi apa. Ketika Ezra dan Nehemia membaca aturan yang Tuhan telah berikan kepada musa.
Tetapi sesuatu yang aneh pun terjadi: semakin lama khotbah itu, mereka semua menjadi semakin sedih. Mengapa? Apakah khotbah itu begitu membosankan? Tidak juga. Adik-adik akan melihat bahwa hal itu sangat aneh.
Pada saat Ezra membaca buku aturan itu, itu akan bekerja seperti kaca. Buku itu akan memperlihatkan seperti apa mereka itu, dan dan mereka tidak menyukai apa yang mereka lihat.
Mereka melihat bahwa mereka telah hidup dengan cara yang seharusnya. Mereka melihat bahwa mereka semua kejam dan egois.
“Kita telah melupakannya,”mereka menangis. “Tuhan akan menghukum kita!”
Mereka berpikir bahwa mereka mengetahui apa yang Tuhan akan lakukan. Tetapi sebenarnya tidak. Tentu saja, mereka mungkin telah mendapatkan petunjuk dari nama Ezra yang artinya “pertolongan ada di sini!” Dan yang lebih kuat dari nama Nehemia, karena namanya memiliki arti “Tuhan menghapus air mata kita.”
Adik-Adik akan mengerti, itulah tepatnya apa yang akan Tuhan lakukan. Ezra melihat anak-anak Tuhan. Luar biasa, cara air mata mengalir di mata mereka dan membasahi pipi mereka. Dia menghentikan khotbahnya – di tengah kalimat – dan menutup bukunya. “Kita akan berpesta!” dia berteriak.







Dan itulah yang mereka lakukan! Selama seminggu lamanya.
“Tuhan menginginkan kita agar bahagia!” kata Ezra. Sepanjang hari itu mereka mendengarkan cerita tentang hal-hal indah yang Tuhan telah lakukan kepada umatnya. Bagaimana Tuhan membuat dunia. Dan bagaimana dia memberikan janji nya yang khusus untuk Abraham.
Bagaimana dia menyelamatkan mereka dari perbudakan. Bagaimana Tuhan berbicara kepada Msa dan menunjukkan mereka cara untuk hidup. Bagaimana Tuhan membawa mereka ke tanah yang khusus. Bagaimana Tuhan menyelmatkan mereka-apapun yang terjadi, dari waktu ke waktu, berulang-ulang – karena cinta Nya yang tidak pernah berhenti, tidak pernah menyerah, tidak tergantikkan, selalu dan untuk selamanya.
Mereka ingat bagaimana Tuhan selalu, selama bertahun-tahun, mencintai anak-anaknya, menjaga mereka, dan mengampuni mereka.  ketika mereka tidak taat. Bahkan ketika mereka menjauh dari Tuhan. Ketika mereka berpikir bahwa mereka tidak membutuhkannya.


Tuhanpun memberitahu anak-anaknya sesuatu yang lebih…
Aku tidak bisa berhenti mencintaim
Kamu adalah kekayaan di dalam hatiku
Tapi aku kehilanganmu
Dan sekarang aku kembali kepadamu.
Aku seperti matahari yang bersinar dengan lembut kepadamu,
Mengejar kegelapan dan rasa takut dan kematian
Kamu akan menjadi sangat bahagia –
Kamu akan menjadi seperti sapi kecil yang belari dengan bebas di lapangan terbuka
Aku akan mengirimkan pengirim pesanku – seseorang yang aku janjikan.
Seseorang yang telah kamu tunggu.
Seorang penyelamat.

   

Dia akan datang! Bersiaplah!
Butuh selama berabad-abad agar umat Tuhan menjadi siap, akan tetapi waktunya hampir tiba untuk bagian yang terbaik dari rencana Tuhan.
Tuhan sendiri yang akan datang. Bukanya  untuk menghukum umatnya – tapi untuk menyelamatkan mereka.
Tuhan sudah siap untuk menghapus air mata yang ada di mata kita.
Dan pesta yang sebenarny akan dimulai…