Sunday, May 13, 2012

Minggu, 13 Mei 2012


Minggu, 13 Mei 2012

  1. Ibadah Pagi: (sesi satu)
Guru       : Yossi
Asisten I  : Rini Palad
Asisten II : Junita

  1. Ibadah Siang: (sesi dua)
Guru       : Rini Nomleni
Asisten I   : Yemima
Asisten     : Samatha

Pulang kerumah
Kenaikan, dari Matius 28, Markus 16, Lukas 24, Yohanes 14

Teman2 Yesus ketakutan. Jadi mereka bersembunyi di ruangan lantai atas dengan mengunci pintu rapat2.

Tapi itu tidak menghalangi Yesus. Dia hanya berjalan melalui tembok2.
“Ada hantu!” Tomas berteriak dan bersembunyi di bawah meja.
Tapi itu bukan hantu.


“Aku lapar,” kata Yesus. “Makan apa siang ini?”
Peter memberikan Ia seekor ikan. Mereka semua kembali dan memperhatikan Dia makan. Ini tidak mungkin terjadi, mereka mengatakan ke diri mereka sendiri. Ini tidak mungkin. Ini tidak mungkin terjadi.

Tapi ini terjadi – pas dihadapan mereka.

“Sedap!” Yesus mengusap mulutnya dengan belakang tangannya dan tersenyum. “Apakah hantu dapat melakukan itu?” Dia berkedip. Dan mereka semua tertawa.

“Aku benar2 disini!” kata Yesus.
Dan Dia benar2 berada disana.

Hati Peter melompat dengan sukacita dan dia jatuh dalam pelukkan Yesus, memeluk, dan mencium Dia. Yang lain juga mengikutinya. Mereka merasa hati mereka akan meledak dari kebahagiaan.

Teman2 makan bersama-sama dan ngobrol2 dengan bahagia. Dan dari sekarang sampai selanjutnya, mereka hanya memandang Yesus, dan hanya menyentuhNya untuk memastikan bahwa mereka tidak bermimpi.


Yesus mempunyai tubuh yang nyata tapi tubuh ini lebih baik. Itu datang melalui kematian dan tidak bisa sakit atau dibunuh lagi. Tubuh ini akan tinggal selama2nya. Yesus telah datang kembali dengan tubuh yang baru.

Tidak hanya sedih akan hal2 yang tidak benar akan datang, teman2 menyadari hal itu, mereka menjadi baru kembali. Apakah Tuhan akan membuat segala sesuatunya baru?

Kata Yesus,”Akulah Juruselamat dan Penyelamat dunia.” Dan mereka mengetahui, karena Ia tidak tinggal mati, karena Yesus telah datang dan hidup kembali, entah bagaimana semuanya akan baik2 saja.

Beberapa hari kemudian, disaat mereka sedang berjalan bersama-sama, Yesus berkata kepada teman2Nya, “Sudah saatnya untuk Aku kembali pulang ke rumah  BapaKu.”

Mereka terlihat cemas. Lalu mereka teringat apa yang Yesus pernah katakan kepada mereka sebelum Ia meninggal. “Ada tempat untuk kamu. Aku akan siapkan,” Yesus pernah berkata. “Kamu tahu jalannya.”

Tomas panic. “Aku tidak tahu jalan untuk sampai kesana!”
“Ya, kamu tahu,” Kata Yesus. “Akulah Jalan dan Kebenaran dan Hidup.”

Ketika akhirnya mereka mencapai punjang bukit tertinggi dekat Yerusalem, Yesus berpaling kepada mereka, “Pergilah kemanapun dan kasih tahu semua orang kabar baik!”


 “Kasih tahu mereka Aku sangat mengasihi mereka sehingga Aku mati untuk mereka. Inilah Kebenaran yang mengalahkan kebohongan yang sangat buruk. Tuhan mengasihi anak2Nya. Iya, Ia sangat mengasihi mereka!”

Tiba2 saja seluruh langit dipenuhi dengan cahaya2 yang berkilau-kilau.

“Sekarang semua orang dapat pulang ke Tuhan,” kata Yesus. “Kematian bukanlah akhir darimu. Kamu dapat hidup selama2nya bersama Bapamu di surga karena Aku telah menyelamatkan seluruh dunia!”

Dan sesuatu yang luar biasa terjadi; Yesus terangkat ke langit yang cerah, lebih tinggi dan lebih tinggi. Mereka menaungi mata mereka dan menyaksikan Ia pergi, sampai awan menutupi Yesus sehingga mereka tidak dapat lagi melihatNya. Mereka berdiri melihat ke langit seperti itu untuk waktu yang lama.

Tiba2 saja dua laki-laki bersinar muncul. “Apa yang kamu lakukan?” mereka bertanya. “Yesus sudah pergi ke Surga. Tapi satu hari nanti Dia akan kembali. Sama seperti kamu melihat Dia pergi. Dari Surga. Dan dari Langit.”

Teman2 Yesus pergi kembali ke Yerusalem dengan sukacita yang aneh dalam hati mereka. Dan apa yang Yesus katakan tertanam dalam pikiran mereka; “Walapun kamu tidak dapat lagi melihatKu, Aku tidak akan pernah meninggalkanMu. Tidak! Tidak akan pernah! Aku akan bersamamu. Ya! Selalu dan selama2nya!”

“Bagaimana Yesus dapat bersama kita dan meninggalkan diwaktu yang sama?” mereka bertanya-tanya. Mereka tidak mengerti. Tidak, tapi suatu saat nanti mereka akan mengerti.


No comments:

Post a Comment