Friday, May 25, 2012

Minggu, 27 Mei 2012


Minggu, 27 Mei 2012

  1. Ibadah Pagi: (sesi satu)
Guru        : Susan
Asisten I  : Rini Palad
Asisten II : Junita

  1. Ibadah Siang: (sesi dua)
Guru        : Lenny
Asisten I   : Linda
Asisten II  : Adeline

Berburu Harta Karun!
Cerita mengenai harta karun yang tersembunyi, dari Matius 13

Suatu hari Yesus sedang bercerita ke orang2 mengenai Kerajaan Allah. Kerajaan Allah  ialah dimanapun Allah adalah Raja,” Yesus mengatakan kepada mereka. “Dimanapun Allah yang mengatur. Dimana Dia memenuhi hatimu dengan Kebahagian yang selama2nya dan kamu berhenti menjauh dari Dia dan kamu mengasihiNya.”

Tapi terkadang orang2 tidak mengerti hal2 ini dengan baik. Jadi Yesus membantu mereka dengan memberitahukan mereka cerita mengenai “Perumpamaan.”

Yesus berkata, “Kerajaan Allah seperti harta karun yang tersembunyi!” dan setelah itu Dia menceritakan ini kepada mereka…


Pada suatu hari, ada seorang pria sedang bekerja di ladang, mengali. Jadi disana dia mengali, tapi apa yang dia tidak tahu adalah di ladang itu ada harta karun yang tertanam. Gali, Gali, Gali…Klink, Klank, Klonk, UH-OH! Sekopnya menambrak sesuatu yang keras. Hello, apa ini? Ia mengangkatnya, membersihkan debu2nya – Sebuah peti. Karatan dan terkunci tapi – C-R-E-E-A-K – Terbuka. Apa yang Ia lihat dalamnya membuat ia kaget: Indah, gemerlap, kemilau, berkelap-kelip, berkilau, permata yang berharga! Ini adalah peti harta karun!



Dia ingin harta karun itu. Dia perlu mendapatkan harta karun itu. Dia harus mendapatkan harta karun itu, entah bagaiman. Walaupun jika Dia harus menjual semua yang Ia miliki untuk membayar semua itu. Dengan cepat2 ia menguburkan harga karun itu lagi, lari kerumah, dan menjual semua yang ia miliki. Ia mengambil uang dari hasil jual barang2nya dan pergi dan membeli ladang itu. Sekarang dia pemilik ladang – dan harta karun yang ia kuburkan ada di dalamnya! Ia kembali berlari dan mengali lagi harga karun itu.

                                                                        
Kata Yesus, “Pulang kepada Allah adalah indah seperti menemukan harta karun! Kamu mungkin harus mengali sebelum kamu menemukannya. Kamu mungkin harus mencari sebelum kamu melihatnya. Kamu bahkan mungkin harus menyerahkan semua yang kamu miliki untuk mendapatkannya. Tapi berada dimana Tuhan berada – berada dalam KerajaanNya – Lebih penting dari pada segalanya di seluruh dunia ini. Itu berharga dari semua yang kamu harus serahkan!” Yesus berkata kepada mereka.

“Karena Allah adalah harta karun yang nyata.” Harta karun yang telah hilang, cukup  lama. Apa harta karun Allah, sesuatu yang sangat terpenting, sesuatu yang Tuhan sangat kasihi di seluruh dunia ini?

Harta karun Tuhan adalah anak2Nya.

Itu mengapa Yesus harus datang ke dunia. Untuk mencari harta karun Allah. Dan membayar harga untuk memenangkan mereka kembali. Dan Yesus akan melakukannya – bahkan jika itu membuat kehilangan segala yang Ia miliki.



Sunday, May 20, 2012

Minggu, 20 Mei 2012


Minggu, 20 Mei 2012

  1. Ibadah Pagi: (sesi satu)
Guru       : Hui Hui
Asisten I  : Angie
Asisten II : Angel

  1. Ibadah Siang: (sesi dua)
Guru       : Carrie
Asisten I   : Jevelyn
Asisten     : Linda

Tuhan mengirimkan Penolong
Pantekosta, dari Kisah Rasul 1-5, Yohanes 15

Teman2 Yesus dan para penolongnya berkumpul bersama2 di ruang atas yang pengap. Walaupun di luar sangat cerah, jendela tertutup. Pintu terkunci.

“Tunggu di Yerusalem,”Yesus telah mengatakannya kepada mereka, “Aku akan mengirimkanmu hadiah yang istimewa. Kuasa Tuhan akan datang ke dalam dirimu. Roh Kudus Tuhan akan datang.”

Jadi disinilah mereka. Menunggu. Sebenarnya, sebagian besar apa yang mereka lakukan hanya ketakutan dan bersembunyi. (Kamu tidak bisa menyalahkan mereka - sahabat mereka telah meninggalkan mereka; Orang2 yang sangat Penting dan Pemimpin2 sedang mencari2 mereka; dan Yesus telah memberikan mereka pekerjaan yang mereka tidak mengerti mengerjakannya.)



Ketika mereka menunggu, mereka berdoa dan mengingat – mengingat bagaimana, dari permulaan, Tuhan telah bekerja rencanakan Rahasia PenyelamatanNya.

Tiba2 saja, angin yang besar memenuhi ruangan yang kecil itu, bersuara seperti siulan melalui dinding2, bergemerisik jerami di lantai. Dan disana – di kepala2 semua orang, bersinar di kegelapan – berkelip-kelip nyala api. Api yang tidak sakit atau terbakar.

Dan ada sesuatu yang lebih: didalam hati mereka, mereka merasa ada panas yang aneh, hampir seolah-olah semua dingin dan keras yang meleleh. Seakan patah hati mereka diperbaiki. Dan Tuhan memberikan mereka hati yang baru – hati yang dapat bekerja dengan benar.



Bagaimana hal itu terjadi mereka tidak tahu, namun mereka mengetahui Kuasa Tuhan telah mengguncang hati mereka menjadi menyala-nyala – dan Yesus sendiri datang untuk hidup didalam mereka.

Mereka telah melihat Yesus pergi, namun sekarang Dia lebih dekat dari sebelumnya – dalam hati mereka. Dan kali ini tidak ada yang dapat memisahkan mereka. Yesus akan selalu ada bersama mereka. Mengasihi mereka. Membisikkan janji yang akan menyingkirkan racun dan kebohongan besar dan penyakitan dalam hati2 mereka. Janji Tuhan yang indah kepada mereka: “Kamu adalah anakKu. Dan Aku mengasihimu.”

“Membuat rumahmu di dalamKu, seperti Aku membuat rumahKu di dalammu.” Yesus berkata.

Apakah bisa begitu? Surga datang ke dalam hati mereka.

Mereka membuka jendela. Sinar matahari menerangi ruangan, seperti kasih telah membanjiri hati2 mereka. Dan ruangan yang kecil itu telah dipenuhi dengan suara2 yang sukacita. Kaki yang menarik-nari, puji2an, dan tawa.

Mereka membuka pintu dan berlari keluar jalan – seperti mereka tidak pernah ketakutan.


Peter bicara dengan nyaringnya, sehingga setiap orang dapat mendengar: “Yesus mati untuk kamu!” katanya. “Karena Dia mengasihimu. Namun Tuhan telah membuat Dia hidup kembali. Dia telah menyelamatkanmu!”

Orang2 berhenti. Dan mendengar. Kata2nya tenggelam turun jauh ke dalam hati mereka dan bekerja seperti obat yang membuat kamu sehat. Seperti penangkal racun yang mematikan. Seperti ciuman yang membuat kamu terbangun dari tidur yang sangat nyenyak.

“Berhenti lari menjauh dari Tuhan!” kata Peter.
“Sebaliknya lari ke kepadaNya! Sehingga Dia dapat mengasihimu. Dan membebaskanmu!”
Dan Peter memberitahukan kepada mereka cerita bagaimana indahnya kasih Tuhan – Tuhan tidak pernah berhenti, Tidak pernah menyerah. Selalu dan kasih yang selama2nya. Bagaimana Yesus telah datang. Semuanya telah terjadi.

Ada banyak orang dari negara2 yang jauh di Yerusalem. Mereka tidak bisa berbicara dengan bahasa yang sama tapi seperti mereka mendengarkan Peter, mereka semua dapat mengerti apa yang Ia katakan – dalam bahasa mereka masing2!

Banyak orang percaya. Dan menjadi teman2 Yesus yang baru. Dan berita yang indah mengenai Yesus telah tersebar. Seperti percikan2 dari api. Ke desa2. Kota2 kecil. Kota2 besar.

Setiap hari, banyak dan banyak lagi orang2 percaya. Dan begitulah keluarga anak2 Tuhan, orang2 special, bertumbuh.



Sunday, May 13, 2012

Minggu, 13 Mei 2012


Minggu, 13 Mei 2012

  1. Ibadah Pagi: (sesi satu)
Guru       : Yossi
Asisten I  : Rini Palad
Asisten II : Junita

  1. Ibadah Siang: (sesi dua)
Guru       : Rini Nomleni
Asisten I   : Yemima
Asisten     : Samatha

Pulang kerumah
Kenaikan, dari Matius 28, Markus 16, Lukas 24, Yohanes 14

Teman2 Yesus ketakutan. Jadi mereka bersembunyi di ruangan lantai atas dengan mengunci pintu rapat2.

Tapi itu tidak menghalangi Yesus. Dia hanya berjalan melalui tembok2.
“Ada hantu!” Tomas berteriak dan bersembunyi di bawah meja.
Tapi itu bukan hantu.


“Aku lapar,” kata Yesus. “Makan apa siang ini?”
Peter memberikan Ia seekor ikan. Mereka semua kembali dan memperhatikan Dia makan. Ini tidak mungkin terjadi, mereka mengatakan ke diri mereka sendiri. Ini tidak mungkin. Ini tidak mungkin terjadi.

Tapi ini terjadi – pas dihadapan mereka.

“Sedap!” Yesus mengusap mulutnya dengan belakang tangannya dan tersenyum. “Apakah hantu dapat melakukan itu?” Dia berkedip. Dan mereka semua tertawa.

“Aku benar2 disini!” kata Yesus.
Dan Dia benar2 berada disana.

Hati Peter melompat dengan sukacita dan dia jatuh dalam pelukkan Yesus, memeluk, dan mencium Dia. Yang lain juga mengikutinya. Mereka merasa hati mereka akan meledak dari kebahagiaan.

Teman2 makan bersama-sama dan ngobrol2 dengan bahagia. Dan dari sekarang sampai selanjutnya, mereka hanya memandang Yesus, dan hanya menyentuhNya untuk memastikan bahwa mereka tidak bermimpi.


Yesus mempunyai tubuh yang nyata tapi tubuh ini lebih baik. Itu datang melalui kematian dan tidak bisa sakit atau dibunuh lagi. Tubuh ini akan tinggal selama2nya. Yesus telah datang kembali dengan tubuh yang baru.

Tidak hanya sedih akan hal2 yang tidak benar akan datang, teman2 menyadari hal itu, mereka menjadi baru kembali. Apakah Tuhan akan membuat segala sesuatunya baru?

Kata Yesus,”Akulah Juruselamat dan Penyelamat dunia.” Dan mereka mengetahui, karena Ia tidak tinggal mati, karena Yesus telah datang dan hidup kembali, entah bagaimana semuanya akan baik2 saja.

Beberapa hari kemudian, disaat mereka sedang berjalan bersama-sama, Yesus berkata kepada teman2Nya, “Sudah saatnya untuk Aku kembali pulang ke rumah  BapaKu.”

Mereka terlihat cemas. Lalu mereka teringat apa yang Yesus pernah katakan kepada mereka sebelum Ia meninggal. “Ada tempat untuk kamu. Aku akan siapkan,” Yesus pernah berkata. “Kamu tahu jalannya.”

Tomas panic. “Aku tidak tahu jalan untuk sampai kesana!”
“Ya, kamu tahu,” Kata Yesus. “Akulah Jalan dan Kebenaran dan Hidup.”

Ketika akhirnya mereka mencapai punjang bukit tertinggi dekat Yerusalem, Yesus berpaling kepada mereka, “Pergilah kemanapun dan kasih tahu semua orang kabar baik!”


 “Kasih tahu mereka Aku sangat mengasihi mereka sehingga Aku mati untuk mereka. Inilah Kebenaran yang mengalahkan kebohongan yang sangat buruk. Tuhan mengasihi anak2Nya. Iya, Ia sangat mengasihi mereka!”

Tiba2 saja seluruh langit dipenuhi dengan cahaya2 yang berkilau-kilau.

“Sekarang semua orang dapat pulang ke Tuhan,” kata Yesus. “Kematian bukanlah akhir darimu. Kamu dapat hidup selama2nya bersama Bapamu di surga karena Aku telah menyelamatkan seluruh dunia!”

Dan sesuatu yang luar biasa terjadi; Yesus terangkat ke langit yang cerah, lebih tinggi dan lebih tinggi. Mereka menaungi mata mereka dan menyaksikan Ia pergi, sampai awan menutupi Yesus sehingga mereka tidak dapat lagi melihatNya. Mereka berdiri melihat ke langit seperti itu untuk waktu yang lama.

Tiba2 saja dua laki-laki bersinar muncul. “Apa yang kamu lakukan?” mereka bertanya. “Yesus sudah pergi ke Surga. Tapi satu hari nanti Dia akan kembali. Sama seperti kamu melihat Dia pergi. Dari Surga. Dan dari Langit.”

Teman2 Yesus pergi kembali ke Yerusalem dengan sukacita yang aneh dalam hati mereka. Dan apa yang Yesus katakan tertanam dalam pikiran mereka; “Walapun kamu tidak dapat lagi melihatKu, Aku tidak akan pernah meninggalkanMu. Tidak! Tidak akan pernah! Aku akan bersamamu. Ya! Selalu dan selama2nya!”

“Bagaimana Yesus dapat bersama kita dan meninggalkan diwaktu yang sama?” mereka bertanya-tanya. Mereka tidak mengerti. Tidak, tapi suatu saat nanti mereka akan mengerti.


Sunday, May 6, 2012

Minggu, 6 Mei 2012


  1. Ibadah Pagi: (sesi satu)
Guru       : Susan
Asisten I  : Hui Hui
Asisten II : Kasey

  1. Ibadah Siang: (sesi dua)
Guru       : Carrie
Asisten I   : Jevelyn
Asisten     : Linda

Teman anak-anak kecil
Yesus dengan anak2, dari Matius 18, 19, Markus 10, Lukas 18

Teman2 Yesus sedang berdebat. Siapa yang merupakan penolong yang paling penting dalam kerajaan Allah? Mereka ingin tahu.
“Aku!” kata James
“Bukan, kamu!” kata Peter. “Aku!”
“Omong kosong,” kata Matius. “Aku yang terpandai!”
“No, kamu bukan!”
“Iya, Aku!”
“Iya!” “No!” “Aku, juga!”


Kekonyolan ini berlangsung terus menerus untuk beberapa waktu. Kamu lihat, Teman2 Yesus mulai berpikir mereka harus melalukan sesuatu untuk membuat diri mereka special terhadap Yesus – bahkan jika mereka terpandai atau terbaik atau apapun juga, Yesus akan menyukai mereka yang terbaik. 



Tetapi mereka lupa sesuatu. Sesuatu yang telah Tuhan ajarkan selama ini kepada umatNya; tidak peduli sebagaimana baiknya kamu, atau tidak peduli sebagaimana kayanya kamu, atau bagaimana baiknya kamu, atau bagaimana pentingnya kamu – semuanya ini tidak ada bedanya. Karena kasih Tuhan adalah hadiah dan, sebagaimana sebagaimana orang akan memberitahukanmu, semuanya tentang hadiah, itu adalah Gratis (Cuma-Cuma). Apa yang harus kamu lakukan adalah menjangkau tanganmu dan mengambilnya.


Sementara teman2 Yesus berdebat, beberapa orang yang mengetahui mengetahui semua mengenai mendapatkan hadiah2 – bahkan sebenarnya, kamu mungkin berkata mereka adalah ahli2-hadiah – yang telah datang untuk melihat Yesus. Siapa mereka? Mereka adalah anak2 kecil.

Teman2 Yesus mencoba untuk mengusir mereka. “Yesus tidak punya waktu untuk kamu!” kata mereka. “Dia sangat capek.”

Tapi mereka salah. Yesus selalu punya waktu untuk anak2.
“Jangan pernah mengusir mereka!” kata Yesus. “Bawa anak2 kecil itu kepadaKu.”



Sekarang, jika kamu disana, apa yang kamu pikirkan – apa kamu akan ngantri untuk melihat Yesus? Apakah kamu pikir Yesus akan bertanya kepadamu seberapa baik kamu sebelum Ia memberikan pelukan untukmu? Akankah kamu harus berperilaku yang terbaik? Dan dandan? Dan tidak bicara sampai kamu diajak bicara?

Atau…kamu hanya lakukan apa yang anak2 ini lakukan – berlari menuju Yesus dan biarkan Ia mengangkatmu dalam pelukanNya dan mengayunkanmu dan menciummu dan memelukmu dan lalu mendudukanmu di pangkuanNya dan mendengarkan cerita2mu dan pembicaraanmu?


Kamu lihat, anak2 mengasihi Yesus, dan mereka tahu mereka tidak perlu melakukan apapun sesuatu yang special untuk Yesus mengasihi mereka. Apa yang mereka harus lakukan adalah berlari kedalam pelukanNya. Dan itu semua yang mereka lakukan.

Jadi, setelah semua tawa dan permainan, Yesus berpaling kepada teman2nya dan berkata,”Tidak peduli seberapa besar kamu tumbuh, tidak pernah tumbuh dewasa sehingga kamu kehilangan hati seperti anak2; penuh kepercayaan dalam Tuhan. Jadilah seperti anak2 ini. Mereka adalah paling penting dalam kerajaanKu.”