Guru : Dewi
Asisten : Kasey
Ibadah Kedua : (sesi II )
adalah:
Guru : Carrie
Asisten : Lenny
Gadis keci
seorang hamba dan jenderal yang sombong
Gadis kecil
seorang hamba dan NaamaN, 2 raja-aja 5
Naaman adalah seorang pria yang sangat penting, tentara yang
sangat penting di Negara yang sangat
penting juga. Jadi adik-adik pasti mengerti, bahwa dia sangat,sangat,sangatlah
penting.
Akan tetapi Naaman jatuh sakit. Dia terkena penyakit kusta,
sakit yang sangat menjijikan yang membuat tubuh kita mati rasa.
Sedikit-sedikit tubuh kita akan jatuh tanpa kita sadari,
jari tangan yang memar dan jari kaki yang menciut. Mungkin terdengar lucu, tapi
sebenarnya tidak dan Naaman tentunya
tidak tertawa pada saat itu.
Kusta itu tidak ada obat nya, tidak bisa disembuhkan, dan
pada akhirnya penyakit itu akan membunuhnya. Naaman membutuhkan sebuah
pertolongan.
Ada seorang gadis kecil seorang hamba yang bekerja untuk
Naaman, dan dia mengenal seseorang yang bisa menolongnya.
Tapi ada masalah; Naaman adalah musuhnya. Lama sebelum itu,
Naaman telah memimpin tentara penyerang di rumahnya di istarel. Dia telah membunuh seluruh keluarga
gadis kecil itu; membawanya ke Syria, dan menjadikkan gadis itu sebagai budak.
Setiap malam gadis itu menangis sampai dia tertidur – dia
telah kehilangan segalanya.
Kenapa dia,dan semua orang, masih mau menolong Naaman? Apakah gadis tidak
membencinya dan ingin juga melukai Naaman?
Tidakkah gadis itu membencinya dan ingin kembali melukainya? Tidakkah gadis itu
ingin membuat Naaman membayar apa yang telah dilakukannya?
Mungkin itulah yang adik-adik pikirkan, tapi daripada
membencinya, gadis itu memilih untuk memaafkannya. Aku mau Naaman agar sembuh,”
gadis itu berkata kepada majikannya. “Ada seorang laki-laki di Istrael, Elisa
yang bisa menyembuhkannya.”
“Aku mau Naaman agar sembuh,” gadis itu berkata kepada
majikannya. “Ada seorang laki-laki di Istrael, Elisa yang bisa menyembuhkannya.”
“Aku akan pergi,”kata Naaman, mengisi kereta kudanya dan
meletakkannya
Diapun bergegas pergi ke istrael dan bertemu langsung dengan
raja itu. “Tolong,aku ingin sembuh!” dia memberitahu.
“Aku bisa melakukan banyak hal.” Jawab raja itu,”Tapi hanya
Tuhanlah yang bisa menyembuhkan.”
Setelah itu pesan dari Elishapun datang,”Kirimkan Naaman ke
sini.”
Naamanun bergegas ke rumah Elisha. Tapi Elisha tidak mau
keluar dan menyapanya, Elisha hanya memerintahkan pelyannya saja. “Tidakkah Elisha
menyadari siapa aku?” pikir Naaman.
“Hanya membersihkan ?” Naaman tertawa. “Di sungai yang
berlendir dan berbau itu? Dia melihat sekelilingnya untuk memastikan apakah itu
pelayan itu hanya bercanda atau tidak. Tapi sepertinya tidak. Siapapun bisa
mandi di sungai itu! Dia berpikir.
Aku adalah Naaman. Aku penting. Aku harus melakukan sesuatu
yang pentng agar Tuhan menyembuhkanku! Dan diapun berangkat dengan
kemarahannya. (Tentu saja, adik-adik dan aku tahu itu bukan cara Tuhan
melakukan banyak hal).
Tuhan mengetahui bahwa Naaman lebih sakit di dalam daripada
Naaman di luar. Naamanpun menjadi sombong.
Naaman berpikir bahwa dia tidak membutuhkan Tuhan. Hatinya tidak bekerja
dengan seharusnya – hatinya tidak bisa merasakan apapun.
Naaman memiliki penyakit kusa di dalam hatinya. Tuhan tidak
hanya akan menyembuhkan hati Naaman, tapi juga akan menyembuhkan
kesombongannya.
Naamanpun akhirnya mau untuk membersihkan dirinya di sungai,
dan saat itu juga, kulitnya menjad lembut kembali seperti bayi.
Naaman ingin membayar Elisha. “Tuhan lah yang
menyembuhkanmu, engkau tidak perlu membayarnya.” Kata Elisa. “Semua itu
gratis.”
Tuhan mengetahui bahwa dosa itu seperti penyakit kusta.
Penyakit yang menghentikkan hati anak-anak Tuhan bekerja dengan baik dan pada
akhirnya itu akan membunuh mereka.
Beberapa tahun kemudian, Tuhan akan mengirimkan pelayan yang
lain, untuk memaafkan seperti yang gadis itu lakukan, - untuk mengampuni semua
anak-anak Tuhan dan menyembuhkan segala sakit di dalam hati kita.
No comments:
Post a Comment