Sunday, October 28, 2012

Minggu, 28 Oktober 2012


Ibadah Gabungan

Sesi 1 
Coach : Savitri
WL : Yosi
Ice Breaker & Games : Susan, Kasey, Yosi

Sesi 2
Coach : Iwan
WL : Yunita
Ice Breaker & Games : Rini P., Carrie, Lusiana

God's word on Protection in Jesus

1. Lesson:
  • Psalm 91 tells us about the protection God gives to us, His children.


  • Some key lessons from this psalm:
    • v1-4: We can be safe when we stay close to God
      • He is our trusted defender and protector, our hiding place
      • God’s faithfulness is like shield and a wall of safety around us
      • God is like a mother hen who protects us with His wings, who covers us with His feathers and keeps us safe — can use a large blanket to show how God covers us
      • He keeps us from traps and diseases

    • v5: We don’t need to fear ALL the time
      • dangers/terror at night or attacks in theday
      • disease in the dark  or destruction atnoonday — no need to fear the dark

    •  v7-13: Whatever happens around us, God will deliver us
      • His angels will guard us
      • He will keep us safe from:
      • Disaster and plagues — tsunami, earthquakes, H1N1
      • Evil/Attacks — bullies, robbers

    • v14-16: Why? Because He loves you and me! Because of Jesus, we belong to Him
      • When we call, He will answer us
      • When we are in trouble, He will be with us
      • He will rescue us and honor us
      • He will reward us with long life
      • He will save us

2. Activity Suggestion
  • Related craft
  • Fill in the Blanks

  • Sharing:
    • What is one thing you are afraid of? Which of God’s promise in Psalm 91 help you not be afraid anymore? 

Sunday, October 21, 2012

Minggu, 21 Oktober 2012

Ibadah Pertama : (sesi I) adalah:
Guru        : Dewi
Asisten     : Kasey

Ibadah Kedua : (sesi II ) adalah:
Guru        : Carrie
Asisten     : Lenny


Gadis keci seorang hamba dan jenderal yang sombong
Gadis kecil seorang hamba dan NaamaN, 2 raja-aja 5

Naaman adalah seorang pria yang sangat penting, tentara yang sangat penting di Negara yang  sangat penting juga. Jadi adik-adik pasti mengerti, bahwa dia sangat,sangat,sangatlah penting.
Akan tetapi Naaman jatuh sakit. Dia terkena penyakit kusta, sakit yang sangat menjijikan yang membuat tubuh kita mati rasa.

Sedikit-sedikit tubuh kita akan jatuh tanpa kita sadari, jari tangan yang memar dan jari kaki yang menciut. Mungkin terdengar lucu, tapi sebenarnya tidak  dan Naaman tentunya tidak tertawa pada saat itu.
Kusta itu tidak ada obat nya, tidak bisa disembuhkan, dan pada akhirnya penyakit itu akan membunuhnya. Naaman membutuhkan sebuah pertolongan.


Ada seorang gadis kecil seorang hamba yang bekerja untuk Naaman, dan dia mengenal seseorang yang bisa menolongnya.


Tapi ada masalah; Naaman adalah musuhnya. Lama sebelum itu, Naaman telah memimpin tentara penyerang di rumahnya di istarel. Dia telah membunuh seluruh keluarga gadis kecil itu; membawanya ke Syria, dan menjadikkan gadis itu sebagai budak.

Setiap malam gadis itu menangis sampai dia tertidur – dia telah kehilangan segalanya.
Kenapa dia,dan semua orang, masih mau menolong Naaman? Apakah gadis tidak membencinya dan ingin  juga melukai Naaman? Tidakkah gadis itu membencinya dan ingin kembali melukainya? Tidakkah gadis itu ingin membuat Naaman membayar apa yang telah dilakukannya?

Mungkin itulah yang adik-adik pikirkan, tapi daripada membencinya, gadis itu memilih untuk memaafkannya. Aku mau Naaman agar sembuh,” gadis itu berkata kepada majikannya. “Ada seorang laki-laki di Istrael, Elisa yang bisa menyembuhkannya.”

“Aku mau Naaman agar sembuh,” gadis itu berkata kepada majikannya. “Ada seorang laki-laki di Istrael, Elisa yang bisa menyembuhkannya.”


“Aku akan pergi,”kata Naaman, mengisi kereta kudanya dan meletakkannya
Diapun bergegas pergi ke istrael dan bertemu langsung dengan raja itu. “Tolong,aku ingin sembuh!” dia memberitahu.

 
“Aku bisa melakukan banyak hal.” Jawab raja itu,”Tapi hanya Tuhanlah yang bisa menyembuhkan.”
Setelah itu pesan dari Elishapun datang,”Kirimkan Naaman ke sini.”

Naamanun bergegas ke rumah Elisha. Tapi Elisha tidak mau keluar dan menyapanya, Elisha hanya memerintahkan pelyannya saja. “Tidakkah Elisha menyadari siapa aku?” pikir Naaman.

Tapi apa yang pelayan itu katakan membuatnya semakin marah. “Bersihkanlah dirimu di sana!” katanya.


“Hanya membersihkan ?” Naaman tertawa. “Di sungai yang berlendir dan berbau itu? Dia melihat sekelilingnya untuk memastikan apakah itu pelayan itu hanya bercanda atau tidak. Tapi sepertinya tidak. Siapapun bisa mandi di sungai itu! Dia berpikir.

Aku adalah Naaman. Aku penting. Aku harus melakukan sesuatu yang pentng agar Tuhan menyembuhkanku! Dan diapun berangkat dengan kemarahannya. (Tentu saja, adik-adik dan aku tahu itu bukan cara Tuhan melakukan banyak hal).

Tuhan mengetahui bahwa Naaman lebih sakit di dalam daripada Naaman di luar. Naamanpun menjadi sombong.  Naaman berpikir bahwa dia tidak membutuhkan Tuhan. Hatinya tidak bekerja dengan seharusnya – hatinya tidak bisa merasakan apapun.
Naaman memiliki penyakit kusa di dalam hatinya. Tuhan tidak hanya akan menyembuhkan hati Naaman, tapi juga akan menyembuhkan kesombongannya.

 
Naamanpun akhirnya mau untuk membersihkan dirinya di sungai, dan saat itu juga, kulitnya menjad lembut kembali seperti bayi.

Naaman ingin membayar Elisha. “Tuhan lah yang menyembuhkanmu, engkau tidak perlu membayarnya.” Kata Elisa. “Semua itu gratis.”

Tuhan mengetahui bahwa dosa itu seperti penyakit kusta. Penyakit yang menghentikkan hati anak-anak Tuhan bekerja dengan baik dan pada akhirnya itu akan membunuh mereka.

Beberapa tahun kemudian, Tuhan akan mengirimkan pelayan yang lain, untuk memaafkan seperti yang gadis itu lakukan, - untuk mengampuni semua anak-anak Tuhan dan menyembuhkan segala sakit di dalam hati kita.

Hati mereka semua hancur tapi Tuhn dapat menyembuhkan hati yang luka.


 

Sunday, October 14, 2012

Minggu, 14 Oktober 2012

Ibadah Pertama : (sesi I) adalah:
Guru        : Susan
Asisten     : Angel

Ibadah Kedua : (sesi II ) adalah:
Guru        : Rini N
Asisten     : Jevelyn

Gembala yang Baik
Daud raja gembala, amsal 51,2 samuel 7; Amsal 23

Daud adalah seorang gembala, tapi ketika Tuhan melihatnya, Tuhan melihat seorang raja.Tentu saja, ketika Daud bertumbuh, seperti itulah dia.


Daud adalah raja yang sangat baik. Dia memiliki hati seperti Tuhan – penuh dengan kasih.
Sekarang, Dia tidak sempurna lagi, Karena dia melakukan banyak hal yang tidak baik. Tapi Tuhan bahkan bisa merubah kekacauan yang sangat besar itu dan membuatnya bekerja sesuai rencananya.
“Aku membutuhkan hati yang baru, Tuhan.” Daud berdoa, “karena hatiku telah penuh dengan dosa. Bersihkanlah hati yang ada di dalamku.”


Tuhanpun mendengar doa Daud. Tuhanpun memaafkan Daud dan memberikan Daud sebuah janji. “Aku akan menjadikanmu besar,Daud.” Dan suatu hari nanti, seorang raja akan lahir di dalam keluargamu, dan dia akan menyelamatkan dunia ini.”

Apakah kalian tahu bahwa David adalah seorang penulis lagu juga? Pada kenyataannya, lagu-lagunya sangat bagus, dan lagu-lagu itu ada di tangga lagu teratas 40. Lagu Daud seperti doa-doa. Lagu-lagu itu disebut mazmur dan yang satu ini disebut “Lagu dari gembala.”
Lagunya seperti ini…

Tuhan adalah gembalaku
Aku adalah domba kecilnya
Dia memberikanku makan
Dia menuntunku
Dia menjagaku
Aku memiliki semua yang aku butuhkan
Di dalam, hatiku sangatlah tenang
Setenang berbaring di padang rumput hijau yang tenang
Dengan embun di sungai
Bahkan ketika aku berjalan melewati tempat-tempat yang gelap, menakutkan,
dan tempat-tempat yang sepi
Aku tidak menjadi takut, karena Tuhan tahu dimana aku.
Dia ada disini bersamaku,
Dia menjagaku,
Dia menyelamatkanku,
Dia menjadikanku kuat dan berani
Dia menyiapkan hal-hal indah untukku
Hanya untukku
Semua yang aku selalu impikan…
Dia memenuhi hatiku dengan kebahagiaan
Aku tidak bisa menyimpan semua itu di dalam…
Kemanapun aku pergi aku tahu

 
Cinta Tuhan yang tidak berkesudahan, tidak terpatahkan, selalu dan untuk selamanya kan mengikuti juga!
Tuhan memberikan Daud lagu itu untuk dinyanyikan kepada umatnya, sehingga mereka bisa menyadari seberapa besar Tuhan mengasihi mereka.
Gembala yang lainpun datang – gembala yang lebih baik. Dia ingin disebut sebagai gembala yang baik.
Dan gembala ini akan memimpin semua domba Tuhan kembali ke tempat dimana mereka pada awalnya – dekat dengan hati Tuhan.

 

Sunday, October 7, 2012

Minggu, 7 Oktober 2012


Ibadah Pertama : (sesi I) adalah:
Guru        : Dewi
Asisten     : Junita, Tasya

Ibadah Kedua : (sesi II ) adalah:
Guru        : Carrie
Asisten     : Rini Palad

Pahlawan Kecil dan Raksasa yang Menakutkan
Daud dan Goliat, samuel 1:17

Umat Tuhan memiliki beberapa musuh yang menakutkan, tapi orang filisitinlah yang paling menakutkan mereka. Dan sekarang orang-orang filistin itu telah datang untuk melawan mereka. Orang-orang filistin membawa senjata rahasia, yang disebut “Goliat.” Goliat adalah tentara yang mengerikan; dan –yang paling buruk di antara semuanya-seorang raksasa! Raksasa yang sangat kuat, dan sangat tinggi,dan menakutkan sehingga tidak ada orang uang bisa melawan dia – dan bisa bertahan hidup untuk menceritakan kisah tentang raksasa itu!

Jadi, di situlah mereka ada: Orang filistin yang berdiri di puncak bukit; Umat-umat Tuhan yang berdiri di puncak yang lain.

Setiap hari, Goliat keluar dan berteriak,”Kirimkan tentaramu yang paling baik untuk melawan aku!” Jika dia menang, kami akan menjadi budakmu. Akan tetapi jika aku yang menang, kamu akan menjadi budakku!” Tidak ada seseorangpun yang berbicara. Tidak ada yang bergerak.

“Pengecut!” Goliat berteriak. “Tuhanmu tidak bisa menyelamatkanmu! Aku akan mencopot kepalamu dan memanggangnya!” .” Goliat berteriak. “Tuhanmu tidak bisa menyelamatkanmu! Aku akan melepas kepalamu dan memangganggmu!” Matanya yang berkilauan, dan marah memandang dengan marah dan lapar dari pelindung kepalanya, seakan-akan ia akan menelan mereka semua. Dan dia tertawa dengan suaranya yang mengerikan. “Ha-ha-ha-ha.” Suaranya meledak, bergema dengan mengerikan disekitar dan sekitar lemah yang kering, dan kering.

Mungkin, Goliath mungkin hanya sebaik seperti monster hijau, berlendir dengan tiga kepala karena umat Tuhan menjadi dingin dan takut. Mata mereka mejadi sayu, dan menjadi pucat mati. Mereka tahu, jika mereka tidak melakukan sesuatu secepatnya, jika seseorang tidak menyelamatkan mereka –

Tapi Tuhan akan melakukan sesuatu. Dia akan mengirimkan seseorang untuk menyelamatkan mereka.
 
Sekarang, adik-adik ingat Daud itu adalah anak termuda dari Isak? Saudara-saudaranya adalah tentara di angkatan laut. Suatu hari, ketika Daud membawa saudara-saudaranya untuk makan siang, diapun melihat Goliat – dan diapun melihat betapa takutnya setiap orang pada saat itu.

“Jangan takut!” Daud berkata. “Akan mengalahkannya untukmu!” “Engkau hanya gembala laki-laki kecil,” kata raja itu, dan Goliat adalah seorang tentara yang hebat. Bagaimana caramu melawannya?”
“Tuhan akan menolongku!” kata Daud.

Raja itupun memberikan Daud perisainya yang mewah, tapi perisai itu terlalu berat dan besar dan Daud tidak bisa berjalan. “Aku tidak akan membutuhkan ini,” kata Daud.

Malahan, Daud mengambil lima batu kerikil dari sungai itu, mengambil ketapelnya dan berjalan mendekati Goliat. Step.step.step.


Goliat berjalan mendekati Daud. THUD.THUD.THUD.THUD. “engkau?” Goliat melihat ke bawah kepada laki-laki kecil itu. “Aku kecil!” Daud berteriak dengan keras kepadanya. “Tapi Tuhan itu hebat!”
Goliat tertawa dengan lebih menyeramkan daripada biasanya. “HAAAA-HA-AHA-HAHAAAA!” seperti itu.

Hanya dengan satu ayunan dari pedang besarnya, Goliat bisa menghabiskan nyawa laki-laki itu.
Tapi Daud melanjutkan, “Itu bukan lah tentang seberapa kuatkah engkau atau berapa banyak pedang dan tombak yang engkau miliki yang akan menyelamatkanmu – Tuhanlah yang menyelamatkanmu! Ini adalah pertarungan Tuhan. Dan Tuhan akan selalu memenangkan pertarungan!”

Daud meletakkan batu di kainnya, mengayunkan itu –dan membiarkan itu melayang. Batu kecil itupun terbang WHIZZZ seperti peluru melewati udara dan mengenai Goliat THUD tepat di antara kedua matanya. Goliat pun berhenti tertawa….
Diapun tersandung-sandung dan berjalan sempoyongan, dan CRASH! Diapun jatuh dan pingsan.
Ketika orang-orang filistin melihat bahwa Goliat telah mati, mereka pun kabur. Dan ketika umat Tuhan melihat mereka kabur, mereka bersorak-sorai. Tuhan telah menyelamatkan umatnya. Tuhan telah menyelamatkan umatnya. Daud adalah seorang pahlawan! Beberapa tahun kemudian, Tuhan akan mengirimkan umatnya, pahawn muda lain untuk berperang melawan mereka. Dan untuk menyelamatkan mereka!

Tapi pahlawan ini akan berperang peperangan terbesar yang dunia ini pernah tau.