Ibadah
Pertama: (sesi I) adalah:
Guru
: Yossi
Asisten I
: Angel
Asisten II
: Junita
Ibadah
Kedua: (sesi II ) adalah:
Guru :
Lenny
Asisten I
: Samantha
Asisten II
: Adeline
Pangeran yang
Pemaaf
Yosep dan kakak2nya, dari Kejadian 37-46
Yakub
mempunyai 12 anak laki2 tetapi dari semua anak2nya, Yusuf adalah kesayangannya.
Suatu
hari, Yakub memberikan Yusuf jubah baru yang indah. Jubah itu sangat indah dan
bagus sekali dengan semua warna2 pelangi, tapi itu membuat kakak2nya cemburu
dengan dia – mereka juga ingin jubah warna2 pelangi itu.
Dan
yang membuat keadaan semakin lebih buruk, Yusuf terus memiliki mimpi yang
special ini: “Aku bermimpi Aku yang terbesar! Aku seorang raja!” kata Yusuf
kepada kakak2nya. “Dan kamu semua sujud berlutut kepadaku!”
Dan
saya yakin kamu semua tahu, walaupun Yusuf tidak tahu, bahwa memberitahu
kakak2nya hal seperti itu tidaklah ide yang baik. Kakak2 Yusuf semakin membenci
dia. Mereka ingin membunuh Yusuf dan mimpi2nya.
Dan
suatu hari itulah yang mereka coba lakukan.
Mereka
merobek jubah pelangi Yusuf dan menjual
dia kepada seorang pedagang budak – untuk 20 biji perak.
Pedagang2
membawa Yusuf ke Mesir dan membuat dia menjadi seorang budak. Kakak2nya kembali
ke rumah dan berbohong kepada ayah mereka, mengatakan kepada ayah mereka bahwa Yusuf
telah meninggal.
Itulah akhir dari sang pemimpi! Pikir mereka.
Tapi mereka salah. Tuhan mempunyai suatu
mimpi yang luar biasa untuk hidup Yusuf dan walaupun sepertinya kelihatan
semuanya salah, Tuhan dapat menggunakan itu semua untuk membantu mimpi menjadi
kenyataan. Tuhan dapat menggunakan
semuanya yang terjadi kepada Yusuf untuk melakukan sesuatu yang baik.
Sementara
itu, semuanya terlihat tidak begitu baik untuk Yusuf di Mesir. Dia jauh dari
rumah dan dari ayahnya. Dan Ia disalahkan untuk sesuatu yang tidak Ia lakukan,
dan walaupun Ia tidak melakukan yang salah, ia di hukum dan dimasukkan dalam
penjara. Namun Tuhan beserta Yusuf.
Suatu
malam, Firaun (Raja Mesir) mempunyai mimpi buruk tentang lembu kurus melahap
lembu gemuk. Apa artinya semua ini? Dia tidak tahu. Tapi Yusuf adalah seorang
ahli mimpi jadi Firaun memanggil dia. “Artinya kelaparan akan datang,” Yusuf
menjelaskan. “Tidak akan ada cukup makanan.”
Firaun
sangat senang dengan bakat Yusuf sehingga dengan segera ia mengeluarkan Yusuf
dari penjara dan mengangkatnya menjadi seorang pangeran.
Kembali
dirumahnya, kakak2 Yusuf telah kehabisan makanan dan semua orang menjadi lapar.
Keluarga special Tuhan dalam bahaya – Jika mereka tidak mendapatkan makanan
mereka akan mati kelaparan. Jadi kakak2 Yusuf berangkat ke Mesir untuk membeli
makanan.
Mereka
datang dan sujud berlutut di hadapan pangeran yang baru. Kakak2 Yusuf tidak mengetahui
bahwa pangeran itu adalah Yusuf. Tapi Yusuf tahu siapa mereka. Mimpinya Yusuf,
yang mengatakan mengenai bahwa kakak2nya akan sujud berlutut dan menyembah dia,
menjadi kenyataan.
“Ini
aku! Yusuf berteriak. Saat mereka melihat bahwa itu Yusuf, kakak2nya sangat
takut. Mereka telah mencelakakan Yusuf. Mereka telah mempunyai dosa dan mereka
mengetahuinya. Sekarang pasti Yusuf akan menghukum mereka.
Tapi
Yusuf melihat kakak2nya dan matanya penuh dengan air mata. Walaupun kakak2nya
telah menyakitinya dan membencinya dan ingin dia mati – meskipun semuanya – Dia
tidak dapat berhenti mengasihi mereka.
Hatinya,
yang telah mereka hancurkan, dipenuhi dengan kasih, dan Yusuf telah memaafkan
mereka.
Yusuf
memeluk mereka. “Janganlah takut,” katanya. “Apapun yang telah kalian lakukan, segala
sesuatu yang telah terjadi, Tuhan telah melakukan sesuatu yang baik. Tuhan
telah membuat semuanya menjadi baik kembali.”
Yusuf
tidak menghukum mereka, ia menyelamatkan mereka – ia membawa keluarga Allah
yang special untuk hidup selamat bersama dengannya di Mesir.
Suatu
hari nanti, Tuhan akan mengirimkan pangeran yang lain, pangeran muda yang
hatinya akan hancur. Seperti Yusuf, ia akan meninggalkan rumahNya dan BapaNya.
Kakak2nya akan membencinya dan ingin ia mati. Ia akan dijual untuk beberapa
perak. Ia akan di hukum walaupun Ia tidak melakukan apapun yang salah.
Tapi
Tuhan akan menggunakan semuanya yang terjadi kepada Pangeran muda ini –
walaupun hal2 yang buruk – untuk melakukan sesuatu yang baik; untuk memaafkan
dosa2 seluruh dunia.