Sunday, June 24, 2012

Minggu, 24 Juni 2012

Minggu, 24 Juni  2012

Ibadah Pertama: (sesi I) adalah:
Guru        : Yossi
Asisten I   : Angel
Asisten II  : Junita

Ibadah Kedua: (sesi II ) adalah:
Guru        : Lenny
Asisten I   : Samantha
Asisten II  : Adeline

Pangeran yang Pemaaf
Yosep dan kakak2nya, dari Kejadian 37-46

Yakub mempunyai 12 anak laki2 tetapi dari semua anak2nya, Yusuf adalah kesayangannya.

Suatu hari, Yakub memberikan Yusuf jubah baru yang indah. Jubah itu sangat indah dan bagus sekali dengan semua warna2 pelangi, tapi itu membuat kakak2nya cemburu dengan dia – mereka juga ingin jubah warna2 pelangi itu.


Dan yang membuat keadaan semakin lebih buruk, Yusuf terus memiliki mimpi yang special ini: “Aku bermimpi Aku yang terbesar! Aku seorang raja!” kata Yusuf kepada kakak2nya. “Dan kamu semua sujud berlutut kepadaku!”

Dan saya yakin kamu semua tahu, walaupun Yusuf tidak tahu, bahwa memberitahu kakak2nya hal seperti itu tidaklah ide yang baik. Kakak2 Yusuf semakin membenci dia. Mereka ingin membunuh Yusuf dan mimpi2nya.

Dan suatu hari itulah yang mereka coba lakukan.
Mereka merobek jubah pelangi Yusuf  dan menjual dia kepada seorang pedagang budak – untuk 20 biji perak.

Pedagang2 membawa Yusuf ke Mesir dan membuat dia menjadi seorang budak. Kakak2nya kembali ke rumah dan berbohong kepada ayah mereka, mengatakan kepada ayah mereka bahwa Yusuf telah meninggal.



Itulah akhir dari sang pemimpi! Pikir mereka. Tapi mereka salah.  Tuhan mempunyai suatu mimpi yang luar biasa untuk hidup Yusuf dan walaupun sepertinya kelihatan semuanya salah, Tuhan dapat menggunakan itu semua untuk membantu mimpi menjadi kenyataan.  Tuhan dapat menggunakan semuanya yang terjadi kepada Yusuf untuk melakukan sesuatu yang baik.

Sementara itu, semuanya terlihat tidak begitu baik untuk Yusuf di Mesir. Dia jauh dari rumah dan dari ayahnya. Dan Ia disalahkan untuk sesuatu yang tidak Ia lakukan, dan walaupun Ia tidak melakukan yang salah, ia di hukum dan dimasukkan dalam penjara. Namun Tuhan beserta Yusuf.


Suatu malam, Firaun (Raja Mesir) mempunyai mimpi buruk tentang lembu kurus melahap lembu gemuk. Apa artinya semua ini? Dia tidak tahu. Tapi Yusuf adalah seorang ahli mimpi jadi Firaun memanggil dia. “Artinya kelaparan akan datang,” Yusuf menjelaskan. “Tidak akan ada cukup makanan.”


Firaun sangat senang dengan bakat Yusuf sehingga dengan segera ia mengeluarkan Yusuf dari penjara dan mengangkatnya menjadi seorang pangeran.


Kembali dirumahnya, kakak2 Yusuf telah kehabisan makanan dan semua orang menjadi lapar. Keluarga special Tuhan dalam bahaya – Jika mereka tidak mendapatkan makanan mereka akan mati kelaparan. Jadi kakak2 Yusuf berangkat ke Mesir untuk membeli makanan.

Mereka datang dan sujud berlutut di hadapan pangeran yang baru. Kakak2 Yusuf tidak mengetahui bahwa pangeran itu adalah Yusuf. Tapi Yusuf tahu siapa mereka. Mimpinya Yusuf, yang mengatakan mengenai bahwa kakak2nya akan sujud berlutut dan menyembah dia, menjadi kenyataan.

“Ini aku! Yusuf berteriak. Saat mereka melihat bahwa itu Yusuf, kakak2nya sangat takut. Mereka telah mencelakakan Yusuf. Mereka telah mempunyai dosa dan mereka mengetahuinya. Sekarang pasti Yusuf akan menghukum mereka.

Tapi Yusuf melihat kakak2nya dan matanya penuh dengan air mata. Walaupun kakak2nya telah menyakitinya dan membencinya dan ingin dia mati – meskipun semuanya – Dia tidak dapat berhenti mengasihi mereka.
Hatinya, yang telah mereka hancurkan, dipenuhi dengan kasih, dan Yusuf telah memaafkan mereka.

Yusuf memeluk mereka. “Janganlah takut,” katanya. “Apapun yang telah kalian lakukan, segala sesuatu yang telah terjadi, Tuhan telah melakukan sesuatu yang baik. Tuhan telah membuat semuanya menjadi baik kembali.”

Yusuf tidak menghukum mereka, ia menyelamatkan mereka – ia membawa keluarga Allah yang special untuk hidup selamat bersama dengannya di Mesir.


Suatu hari nanti, Tuhan akan mengirimkan pangeran yang lain, pangeran muda yang hatinya akan hancur. Seperti Yusuf, ia akan meninggalkan rumahNya dan BapaNya. Kakak2nya akan membencinya dan ingin ia mati. Ia akan dijual untuk beberapa perak. Ia akan di hukum walaupun Ia tidak melakukan apapun yang salah.

Tapi Tuhan akan menggunakan semuanya yang terjadi kepada Pangeran muda ini – walaupun hal2 yang buruk – untuk melakukan sesuatu yang baik; untuk memaafkan dosa2 seluruh dunia.

Sunday, June 17, 2012

Minggu 17 Juni 2012


Minggu, 17 Juni  2012

Ibadah Pertama: (sesi I) adalah:
Guru        : Rini Palad
Asisten I   : Kasey
Asisten II  : Angie

Ibadah Kedua: (sesi II ) adalah:
Guru        : Carrie
Asisten I   : Linda
Asisten II  : Jevelyn

Gadis yang tak seorangpun menginginkan
Cerita tentang Yakub, dan Lea, dari Kejadian 29-30

Ada dua saudara perempuan. Adik perempuannya sangat cantik dan namanya Rachel. Tapi kakak perempuannya tidak begitu cantik sama sekali (beberapa pikir dia cukup jelek), dan namanya Leah.

Rachel adalah tipe seorang gadis yang selalu di undang ke pesta dan dipilih untuk menjadi suatu team. Semua orang mengasihi dia. Dan kasihan Leah? Tidak ada seorangpun yang memperhatikannya.

Suatu hari, sepupu mereka Yakub datang untuk tinggal. Ia adalah salah satu anak dari Isak dan dia sedang dalam pelarian (Yakub telah mencuri dan menipu dan membuat banyak musuh – termasuk kakaknya – dan sekarang ia sedang bersembunyi)

Lucunya adalah Yakub – dari semua orang – adalah seseorang yang Tuhan berikan janji yang special untuk : “Aku akan menyelamatkan dunia melalui keluargamu.

” (Tapi kemudian Allah memilih orang yang kita tidak harapkan, seperti kita lihat)
Yakub tinggal untuk waktu yang cukup lama bekerja untuk pamannya Laban.

Suatu hari, Laban berkata, “Yakub, Aku telah memutuskan untuk membayarmu untuk pekerjaanmu. Apa yang kamu mau?” tiba2 dipikirannya. “Bagaimana dengan salah satu anakku?”

Yakub melihat ke Rachel dan ia melihat ke Leah. Siapa yang akan dia pilih? Tentu saja, ia memilih Rachel.

“Aku akan bekerja 7 tahun gratis!” kata Yakub. “Jika Aku dapat menikah dengan Rachel.”Jadi Yakub bekerja selama 7 tahun dan akhirnya hari pernikahannya tiba.

   
Tapi malam itu, Laban bermain curang ke Yakub. Bukannya mengirimkan Rachel untuk menikah dengan Yakub, ia mengirimkan Leah. (Pada zaman itu, mereka tidak mempunyai alat penerang atau listrik, jadi di tenda mereka sangat gelap dan, selain itu,  para wanita mengenakan kerudung dan kamu tidak dapat melihat wajah mereka secara jelas. Jadi Yakub tidak curiga.)

Paginya, Yakub bangun – dan berteriak. Istri barunya berbaring sebelah dia namun bukan Rachel – ternyata Leah. Yakub melompat dari tempat tidur. “Laban!” ia berteriak. “Kamu Jahanam!”



Tapi Laban berkata, “Kerja buat saya 7 tahun lagi dan setelah itu kamu dapat menikahi Rachel.”

Jadi Yakub bekerja untuk Laban 7 tahun lagi dan akhirnya, Rachel menjadi istrinya. Sekarang Yakub mempunyai dua istri, tapi dari kedua istrinya itu, Yakub lebih mengasihi Rachel.


“Tidak ada orang yang mengasihi aku,” kata Leah. “Aku terlalu jelek.”
Tapi Tuhan tidak pikir dia jelek. Dan disaat dia melihat Leah tidak dikasihi dan bahkan tidak ada orang yang menginginkan dia, Tuhan memilih dia – untuk mengasihi dia khususnya, untuk memberikan dia pekerjaan yang sangat penting. Suatu hari, Allah akan menyelamatkan seisi dunia – melalui keluarga Leah.

Sekarang disaat Leah mengetahui bahwa Allah mengasih dia, dalam hatinya, tiba2 saja hal itu tidak penting lagi apakah suaminya mengasihinya yang terbaik, atau jika dia yang tercantik. Seseorang telah memilih dia, seseorang telah mengasihi dia – dengan Tidak pernah Berhenti, Tidak pernah Menyerah, Tidak terputus, Selalu dan Kasih yang selama2nya.

Jadi Leah mempunyai seorang anak laki2 dia beri nama Yudah, yang artinya, “Kali ini Aku akan memuji Tuhan!” dan itu apa yang ia lakukan.

Dan kamu tidak akan pernah menebak pekerjaan apa yang Tuhan berikan ke Leah.

Kamu lihat, pada saat Tuhan melihat Leah, Dia melihat seorang putri Raja. Dan tentu saja, itulah yang terjadi.

Salah satu anak dari anaknya Leah akan menjadi seorang Putra Raja – Putra Kerajaan Surga – Anak Allah.

Putra Raja ini akan mengasihi umatNya. Mereka tidak perlu seseorang yang cantik untuk dia mengasihi mereka. Dia akan mengasihi mereka dengan segala hatiNya. Mereka akan canti karena Dia mengasihi mereka.  Seperti Leah.

Sunday, June 10, 2012

Minggu, 10 Juni 2012


Minggu, 10 Juni  2012

Ibadah Pertama: (sesi I) adalah:
Guru        : Hui Hui
Asisten I   : Yossi
Asisten II  : Angel

Ibadah Kedua: (sesi II ) adalah:
Guru        : Rini N
Asisten I   : Adeline
Asisten II  : Samantha

Hadiah
Cerita mengenai Abraham dan Isak, dari Kejadian 22

Allah mengetahui bahwa Rencana Rahasia Penyelamatan hanya bisa terjadi jika Abraham percaya kepadaNya sepenuhnya. Allah harus memastikan Abraham dapat melakukan apapun yang Ia katakan.  Jadi, beberapa tahun kemudian, Tuhan bertanya kepada Abraham untuk memberikanNya hadiah.

Abraham sangat suka memberikan hadiah untuk Tuhan. Ia memberikan hewan2nya untuk Tuhan. Mereka disebut “Persembahan” dan itu cara untuk mengatakan “Aku mengasihiMu” kepada Tuhan.

Tapi untuk kali ini Tuhan tidak ingin domba atau kambing, Tuhan ingin Abraham memberikan sesuatu yang lebih – yang lebih lagi. Dia ingin Abraham untuk memberikan anaknya, anak satu2nya, anak yang Ia kasihi – Isak.

Meletakkan anaknya di atas mezbah dan membunuhnya sebagai persembahan? Bagaimana mungkin Tuhan ingin Ia melakukan hal yang mengerikan seperti itu? Abraham tidak mengerti. Namun ia mengetahui bahwa Allah adalah Bapa yang mengasihi dia. Jadi Abraham percaya kepadaNya.



Besoknya pagi2 sekali, Abraham dan Isak berangkat. Mereka mendaki, jejak bebatuan ke gunung. Isak membawa kayu di pundaknya. Bapanya membawa pisau dan arang batu.


“Papa,” kata Isak, “Kita mempunyai semuanya kecuali kita lupa domba untuk dipersembahkan.”





“Tuhan akan memberikan kita domba, anakku,” kata Abraham.
Mereka membuat mezbah altar dan meletakkan kayu2 di atasnya. Abraham meminta anaknya untuk naik diatas kayu. Isak tidak mengerti tapi Ia tahu bapanya mengasihi dia. Dan Ia percaya kepadanya. Ia naik ke mezba altar dan Abraham mengikat anaknya ke kayu. Isak tidak berontak atau mencoba untuk lari, Ia hanya terbaring disana dengan tenangnya dan tidak mengeluarkan suara.



Semuanya sudah siap. Abraham mengambil pisaunya. Airmata telah memenuhi matanya. Nyeri mengisi hatinya. Tangannya gemetar. Dia mengangkat pisaunya tinggi2 ke udara – “STOP!” kata Tuhan. “Jangan sakiti anak itu. Aku ingin dia hidup dan tidak mati. Aku tahu sekarang bahwa kamu mengasihiKu karena kamu akan memberikanKu anakmu satu2nya.”




Abraham merasa hatinya melompat dengan sukacita. Dia melepaskan Isak dan memeluknya dalam pelukannya. Isak tangis yang sangat hebat mengguncang seluruh tubuh orang tua itu. Airmata membasahi matanya. Dan untuk waktu yang lama, mereka tetap seperti itu, berpelukkan, anak dan bapanya.



Tiba2, Abraham melihat seekor domba jantan tertangkap di semak2 berduru – Persembahan. Tuhan telah memberikan mereka apa yang mereka perlukan tepat pada waktunya. Domba jatan akan mati sehingga Isak tidak perlu mati. Dan Abraham mempersembahkan domba jantan, pengganti anaknya.






























Dan pada saat mereka duduk di puncak gunung, menyasikan bara api mati dalam malam yang dingin, bintang2 diatas mereka berkilau di langit yang biru, Tuhan membantu Abraham dan Isak untuk mengerti sesuatu. Tuhan ingin umatNya untuk hidup, bukan mati. Tuhan ingin untuk menyelamatkan umatNya, bukan menghukum mereka. Tapi mereka harus percaya kepadaNya.



“Suatu hari nanti akan ada Seseorang yang akan lahir dalam keluargamu,” Janji Tuhan kepada mereka. “Dan Ia akan membawa kebahagian ke seluruh dunia.”

Tuhan sedang bersiap untuk memberikan seluruh dunia hadiah yang indah. Akan menjadi cara Tuhan untuk mengatakan kepada umatNya, “Aku mengasihimu.”

Beberapa tahun kemudian, anak yang lain akan naik ke bukin yang lain, membawa kayu di pundak belakangnya. Seperti Isak, Ia akan percaya kepada BapaNya dan melakukan apa yang BapaNya inginkan. Ia tidak akan berontak atau melarikan diri.

Siapakah dia? Anak Allah, anak satu2Nya – Anak yang Ia kasihi.
Domba Allah.  

 


Sunday, June 3, 2012

Minggu, 3 Juni 2012


Minggu, 3 Juni 2012

Ibadah Pertama: (sesi I) adalah:
Guru        : Yossi
Asisten I   : Rini Palad
Asisten II  : Junita

Ibadah Kedua: (sesi II ) adalah:
Guru        : Carrie
Asisten I   : Jevelyn
Asisten II  : Linda

Anak Tertawa
Janji Tuhan yang special untuk Abraham, dari Kejadian 12-21

Tahun telah berlalu dan semuanya tidak semakin membaik. Manusia masih saja kejam dan jahat kepada sesamanya. Mereka masih mendapatkan penyakit dan meninggal.  Dunia Tuhan masih penuh dengan airmata. Seharusnya tidak seperti ini.

Tapi Tuhan sedang bersiap-siap untuk melakukan sesuatu untuk hal ini. Dia akan membuat semua yang salah menjadi benar kembali, dan Dia akan lakukan ini melalui…Keluarga.

“Abraham,” Tuhan berkata. “Berapa banyak bintang2 disana?” (Tuhan sedang memberitahukan temannya rahasia yang indah)

“Coba saya lihat,” Abraham berkata, dia menggulungkan kemejanya. (tapi apakah kamu pernah menghitung bintang2? Jadi kamu akan tahu bagaimana susahnya)”993,994,997. Uh-Oh. Bukan. Tunggu. 1,2,…” tentu saja, dia terus kehilangan hitungan. “Terlalu banyak!”katanya.

“Tahu tidak!” Tuhan ketawa. “Aku akan memberikanmu banyak anak dan cucu2 dan cicit2 yang luar biasa, kamu juga tidak akan bisa menghitung mereka.”

Abraham tidak dapat menahan tawanya dengan ide yang sangat indah sekali. Namun ia menghentikan tawanya sendiri. Bagaimana mungkin ia mempunyai keluarga? Jangan bercanda ah. Ia tidak mempunyai anak, apalagi cucu.

Ia menghapuskan airmata. Lagipula sudah terlalu terlambat baginya untuk mulai mempunyai baby di usianya, ia telah berumur 99 tahun! Apa yang dimaksudkan oleh Tuhan?




“Abraham,” kata Tuhan. “Percayalah kepadaKu.”
Dan setelah itu Tuhan berkata kepada Abraham Rencana Penyelamatan RahasiaNya.
“Abraham, Aku akan membuat engkau mempunyai keluarga yang besar,”Tuhan berjanji. “Sampai suatu hari nanti, keluargamu akan menjadi jumlah yang banyak bahkan lebih dari bintang2 di langit.”

Abraham menatap ke langit malam yang gelap, tebal dengan bintang2.
“Kamu akan menjadi keluargaKu yang special, umatKu, dan melaluimulah semua orang di bumi akan diberkati!”

Ini adalah janji yang sangat luar biasa – Tuhan akan menyelamatkan dunia melalui keluarga Abraham! Salah satu dari cicit-cicit-cicitnya akan menjadi Seorang Anak, Seorang yang dijanjikan, Penyelamat.

“Tapi itu terlalu indah!” Abraham berkata. “Bagaimana bisa menjadi kenyataan?”
“ Apakah ada sesuatu yang terlalu bagus bisa menjadi kenyataan?” Tanya Tuhan.”Apakah ada sesuatu yang terlalu indah untukKu?

Jadi Abraham mempercayai apa yang Tuhan katakan lebih dari apa yang dapat ia lihat dengan mata. Dan ia percaya.


Ketika sekarang Sara mendengar janji Tuhan, ia hanya tertawa kepada dirinya sendiri. Namun, itu bukan tertawa yang bahagia, ada airmata didalamnya. Dia selalu ingin anak laki2, apakah impiannya akan menjadi kenyataan? Apakah benar2 ia akan mendapatkan seorang bayi dimana sekarang ia telah berumur 90 tahun? Tidak, tentu saja tidak, jangan bercanda ah, itu sudah sangat jauh terlambat.

Sara tidak percaya bahwa Tuhan dapat melalukan apa yang telah Ia janjikan. Sara lupa bahwa ketika Tuhan mengatakan sesuatu, itu sama baiknya seperti sudah terjadi. (tentu saja, itu sangat mudah bagi Tuhan untuk memberikannya seorang bayi laki2, seperti bagi Dia membuat semua bintang2 di langit.)




Tentu saja, Sembilan bulan kemudian, seperti yang telah dijanjikan Tuhan, Sara melahirkan seorang bayi laki2. Mereka menamainya Isak, yang artinya “Putra tertawa.” Dan Sara tertawa. Namun kali ini meriah, tawa bahagia. Impiannya telah menjadi kenyataan.

Tuhan akan melakukan apa yang telah Ia janjikan. Ia akan selalu menjaga keluarga Abarham, Umat pilihanNya.

Dan satu hari, Tuhan akan mengirimkankan bayi lagi, seorang bayi perjanjian kepada seorang perempuan yang bahkan tidak mempunyai suami. Namun bayi ini akan membawa tawa ke seluruh dunia. Baby ini akan menjadi dambaan setiap orang menjadi kenyataan.