Minggu, 3 Juni 2012
Ibadah Pertama: (sesi I) adalah:
Guru :
Yossi
Asisten
I : Rini Palad
Asisten
II : Junita
Ibadah Kedua: (sesi II ) adalah:
Guru : Carrie
Asisten
I : Jevelyn
Asisten
II : Linda
Anak Tertawa
Janji Tuhan yang special untuk Abraham, dari Kejadian
12-21
Tahun telah berlalu dan semuanya tidak semakin
membaik. Manusia masih saja kejam dan jahat kepada sesamanya. Mereka masih
mendapatkan penyakit dan meninggal.
Dunia Tuhan masih penuh dengan airmata. Seharusnya tidak seperti ini.
Tapi Tuhan sedang bersiap-siap untuk melakukan sesuatu
untuk hal ini. Dia akan membuat semua yang salah menjadi benar kembali, dan Dia
akan lakukan ini melalui…Keluarga.
“Abraham,” Tuhan berkata. “Berapa banyak bintang2
disana?” (Tuhan sedang memberitahukan temannya rahasia yang indah)
“Coba saya lihat,” Abraham berkata, dia menggulungkan
kemejanya. (tapi apakah kamu pernah menghitung bintang2? Jadi kamu akan tahu
bagaimana susahnya)”993,994,997. Uh-Oh. Bukan. Tunggu. 1,2,…” tentu saja, dia
terus kehilangan hitungan. “Terlalu banyak!”katanya.
“Tahu tidak!” Tuhan ketawa. “Aku akan memberikanmu
banyak anak dan cucu2 dan cicit2 yang luar biasa, kamu juga tidak akan bisa
menghitung mereka.”
Abraham tidak dapat menahan tawanya dengan ide yang
sangat indah sekali. Namun ia menghentikan tawanya sendiri. Bagaimana mungkin
ia mempunyai keluarga? Jangan bercanda ah. Ia tidak mempunyai anak, apalagi
cucu.
Ia menghapuskan airmata. Lagipula sudah terlalu
terlambat baginya untuk mulai mempunyai baby di usianya, ia telah berumur 99
tahun! Apa yang dimaksudkan oleh Tuhan?
“Abraham,” kata Tuhan. “Percayalah kepadaKu.”
Dan setelah itu Tuhan berkata kepada Abraham Rencana
Penyelamatan RahasiaNya.
“Abraham, Aku akan membuat engkau mempunyai keluarga
yang besar,”Tuhan berjanji. “Sampai suatu hari nanti, keluargamu akan menjadi
jumlah yang banyak bahkan lebih dari bintang2 di langit.”
Abraham menatap ke langit malam yang gelap, tebal
dengan bintang2.
“Kamu akan menjadi keluargaKu yang special, umatKu,
dan melaluimulah semua orang di bumi akan diberkati!”
Ini adalah janji yang sangat luar biasa – Tuhan akan
menyelamatkan dunia melalui keluarga Abraham! Salah satu dari
cicit-cicit-cicitnya akan menjadi Seorang Anak, Seorang yang dijanjikan,
Penyelamat.
“Tapi itu terlalu indah!” Abraham berkata. “Bagaimana
bisa menjadi kenyataan?”
“ Apakah ada sesuatu yang terlalu bagus bisa menjadi
kenyataan?” Tanya Tuhan.”Apakah ada sesuatu yang terlalu indah untukKu?
Jadi Abraham mempercayai apa yang Tuhan katakan lebih
dari apa yang dapat ia lihat dengan mata. Dan ia percaya.
Ketika sekarang Sara mendengar janji Tuhan, ia hanya
tertawa kepada dirinya sendiri. Namun, itu bukan tertawa yang bahagia, ada
airmata didalamnya. Dia selalu ingin anak laki2, apakah impiannya akan menjadi
kenyataan? Apakah benar2 ia akan mendapatkan seorang bayi dimana sekarang ia
telah berumur 90 tahun? Tidak, tentu saja tidak, jangan bercanda ah, itu sudah
sangat jauh terlambat.
Sara tidak percaya bahwa Tuhan dapat melalukan apa
yang telah Ia janjikan. Sara lupa bahwa ketika Tuhan mengatakan sesuatu, itu
sama baiknya seperti sudah terjadi. (tentu saja, itu sangat mudah bagi Tuhan
untuk memberikannya seorang bayi laki2, seperti bagi Dia membuat semua bintang2
di langit.)
Tentu saja, Sembilan bulan kemudian, seperti yang
telah dijanjikan Tuhan, Sara melahirkan seorang bayi laki2. Mereka menamainya
Isak, yang artinya “Putra tertawa.” Dan Sara tertawa. Namun kali ini meriah,
tawa bahagia. Impiannya telah menjadi kenyataan.
Tuhan akan melakukan apa yang telah Ia janjikan. Ia
akan selalu menjaga keluarga Abarham, Umat pilihanNya.
Dan satu hari, Tuhan akan mengirimkankan bayi lagi,
seorang bayi perjanjian kepada seorang perempuan yang bahkan tidak mempunyai
suami. Namun bayi ini akan membawa tawa ke seluruh dunia. Baby ini akan menjadi
dambaan setiap orang menjadi kenyataan.
No comments:
Post a Comment