Sunday, August 26, 2012

Minggu, 26 Agustus 2012

Ibadah Gabungan

Sesi 1 
Coach : Susan
WL : Leni
Ice Breaker & Games : Kasey, Junita, Tasya

Sesi 2
Coach : Yudistira
WL : Rini
Ice Breaker & Games : Kezia, Rini P., Linda 


Dibersihkan dengan air mata
Seorang wanita berdosa mengenali Jesus, Markus 14, Lukas 7, Yohanes 12

Suatu malam, tuhan pergi makan malam dengan seorang pemimpin rumah yang sangat penting. Mereka semua hanya duduk untuk makan ketika seorang wanta berjalan masuk. Wanita itu tidak diundang, tapi semua orang tau siapa dia.
                        

“Siapa wanita itu,  mengapa ia sangat berani?” Wanita itu memiliki dosa yang sangat besar, dan semua orang tau akan hal itu. (Wanita itu melakukan banyak kesalahan dan melakukan banyak hal buruk.)

Wanita itupun berjalan mendekati Tuhan, dia membawa parfum yang sangat mahal harganya. Tapi parfum itu tidak diletakkan di dalam botol tapi di dalam sebuah kendi. Dan kendi itu dibuat dari batu yang sangat mahal tapi kendi itu tidak memiliki sedikit celahpun,cara satu-satunya untuk mengeluarkan parfum itu adalah dengan memecahkannya.



Banyak orang yang tidak menggunakkan parfum itu karena parfum itu terlalu berharga. Mereka hanya meletakkannya di rak dan memandanginya.
Parfum ini adalah harta paling berharga yang dimilikinya. Itu adalah sebuah harta karun untuknya.

Wanita itu berlutut pada Tuhan seakan-akan Tuhan adalah seorang raja. Dia memegang kaki Yesus di tangannya dan menangis. Air matanya jatuh di atas kaki Tuhan, dan iapun membasuh kedua kaki Tuhan. Wanita itu mencium kedua kaki Yesus dan menuangkan parfum di seluruh kakinya.

Semua orang menghela nafas, karena parfum yang mahal itu digunakan untuk membasuh kaki Yesus. Parfum itu sangat harum seperi bunga lili yang sedang berbunga.

Tuhanpun melihat kepada wanita itu dan tersenyum kepadanya. Apa yang telah dilakukannya adalah hal yang istimewa. Seperti samuel yang mengurapi Daud, Pangeran Tuhan, wanita ini juga mengurapi Tuhan bukan dengan minyak tapi dengan hatinya.


“Banyak orang yang berkata bahwa wanita ini adalah seorang pendosa!” mereka semua mengomel. Tapi hanya Tuhanlah yang bisa melihat ke dalam hati seseorang di dalam. Tuhan tahu bahwa mereka semua tidak mengasihi Tuhan. Mereka semua menjauh dari Tuhan, mereka berpikir bahwa mereka semua tidak membutuhkan Tuhan.

Mereka semua berpikir mereka sudah cukup baik karena mereka tahu akan perintah Tuhan, tapi mereka terus berdosa dan dosa telah menghentikkan hati mereka untuk bekerja dengan benar. Hati mereka telah berubah menjadi dingin dan keras.

“Wanita ini tahu bahwa dia adalah seorang pendosa.” Tuhan memberitahukan mereka. “Dia tahu bahwa dia tidak akan bisa menjadi seseorang yang baik.” Wanita ini tahu bahwa dia membutuhkan aku untuk menyelamatkannya.
“Kalian memandang rendah wanita ini karena kalian tidak melihat kepada Tuhan. Dia berdosa di luar-tapi kalian berdosa di dalam.”
Tuhan pun memandang wanita itu dan berkata:”dosamu telah diampuni. Percayalah kepadaku dan Tuhan telah mengampunimu.”

       

Sunday, August 19, 2012

Minggu, 19 Agustus 2012


Ibadah Gabungan - Hari Kemerdekaan


Team Pengajar sebagai berikut :

WL                     : Coach Leny
Game 1              : Coach Susan
Game 2              : Coach Kezia
Game 3              : Coach Eko
Hadiah               : Coach Susi Tjio
Konsumsi          : Coach Savitri

Asst Coaches baik kelas besar dan kecil diharapkan untuk bisa join untuk memeriahkan acara ibadah gabungan ini.


Blessings,
King Maker Ministry - MERDEKA !!!

Sunday, August 12, 2012

Minggu, 12 Agustus 2012


Sesi 1
Coach                  : Dewi
Asst. Coach          : Junita & Felicia

Sesi 2
Coach                  : Carrie
Asst. Coach          : Jevelyn


Seorang laki-laki yang Tidak memiliki seorang temanpun
Cerita tentang Zakeus, Lukas 19

Ada seorang laki-laki yang tidak memiliki seorang temanpun. Apakah kamu memiliki teman? Pasti adik-adik memilikinya.
Mungkin adik-adik sering bingung. Apakah mungkin karena Zakeus itu  pendek? (Itu tidak menjadi alasan untuk tidak menyukai seseorang).  Meskipun Zakius pendek dan tidak memiliki nama yang lucu. Orang-orang tidak menyukai zakius karena dia sering mencuri uang mereka.

           


Zakius mengumpulkan pajak(pajak yang harus dibayar untuk raja), tapi zakius malah menyimpan uang yang dibayarkan dan menyimpan sisanya untuk dirinya sendiri agar ia menjadi kaya. Suatu hari semua orang tahu akan hal itu sehingga mereka menjadi marah dan kesal. Mereka mulai tidak menyukai Zakius.
Mereka mulai menjauhi Zakius. Mereka mengumpat bila bertemu dengan Zakius, dan berpura-pura untuk tidak melihatnya. Suatu hari, kerumunan orang banyak berkumpul di jalan. Tuhan yesuspun datang ke sana dan banyak orang yang ingin melihatnya.


        

Zakius ingin melihat Tuhan juga. Tapi mereka terlalu tinggi dan zakiuspun mencoba untuk lompat ke atas dan ke bawah,tapi dia tidak berhasil. Dia tidak dapat melihat apa-apa.


Untungnya, Zakius memiliki ide yang cemerlang. “Aku akan memanjat pohon yang besar itu.” Diapun mulai memanjat pohon itu dan melompat ke atasnya.” Dari pohon itu, Zakius bisa melihat pemandangan yang indah – di bawah jalan itu. Di menit yang lain, tiba-tiba Tuhan berdiri di pohon itu. Dia melihat Zakius. Zakius pun mellihat Tuhan.

       

“Zakius”, kata Tuhan.”Aku ingin datang ke rumahmu.”, Zakiuspun hampir terjatuh dari pohon itu. Ke rumah aku Tuhan?


Orang-orang di sekelilingnya melihat zakius dan merekapun menjadi semakin kesal dan marah dari biasanya. Mereka terus mengoceh dan ngambek,”mengapa Tuhan menjadi sangat baik kepada pendosa itu? Apakah Tuhan tidak mengenalnya?”
Zakiuspun membawa Yesus ke rumahnya. Yesus mengetahui semua yang dilakukan zakius ketika ia mencuri sesuatu tetapi Tuhan tetap mengasihinya.



Zakiuspun menjadi malu, “Tuhan, apadak ada yang aku lakukan memang salah, tapi sekarang aku mau berubah. Aku akan mengembalikan uang-uang yang telah aku curi – empat kali dari apa yang telah aku curi!” Itulah hal yang dia lakukan. Tuhanpun tersenyum. “Anakku! Hari ini Tuhan telah menyelamatkanmu!” Tuhan sangat mengasihi Zakius bahkan ketika tidak ada orang lain yang mengasihinya. Karena Tuhan menunjukkan kepada orang lain bahwa kasih Tuhan itu sangat indah dan baik, tidak berkesudahan,tidak tergantikkan,untuk selamanya, dan abadi.



Sunday, August 5, 2012

Minggu, 5 Agustus 2012

Sesi 1
Coach                  : Susan
Asst. Coach          : Kasey

Sesi 2
Coach                  : Rini N.
Asst. Coach          : Adeline



Teman anak-anak kecil
Yesus dengan anak2, dari Matius 18, 19, Markus 10, Lukas 18

Teman2 Yesus sedang berdebat. Siapa yang merupakan penolong yang paling penting dalam kerajaan Allah? Mereka ingin tahu.
“Aku!” kata James
“Bukan, kamu!” kata Peter. “Aku!”
“Omong kosong,” kata Matius. “Aku yang terpandai!”
“No, kamu bukan!”
“Iya, Aku!”
“Iya!” “No!” “Aku, juga!”



Kekonyolan ini berlangsung terus menerus untuk beberapa waktu. Kamu lihat, Teman2 Yesus mulai berpikir mereka harus melalukan sesuatu untuk membuat diri mereka special terhadap Yesus – bahkan jika mereka terpandai atau terbaik atau apapun juga, Yesus akan menyukai mereka yang terbaik. 


Tetapi mereka lupa sesuatu. Sesuatu yang telah Tuhan ajarkan selama ini kepada umatNya; tidak peduli sebagaimana baiknya kamu, atau tidak peduli sebagaimana kayanya kamu, atau bagaimana baiknya kamu, atau bagaimana pentingnya kamu – semuanya ini tidak ada bedanya. Karena kasih Tuhan adalah hadiah dan, sebagaimana sebagaimana orang akan memberitahukanmu, semuanya tentang hadiah, itu adalah Gratis (Cuma-Cuma). Apa yang harus kamu lakukan adalah menjangkau tanganmu dan mengambilnya.


Sementara teman2 Yesus berdebat, beberapa orang yang mengetahui mengetahui semua mengenai mendapatkan hadiah2 – bahkan sebenarnya, kamu mungkin berkata mereka adalah ahli2-hadiah – yang telah datang untuk melihat Yesus. Siapa mereka? Mereka adalah anak2 kecil.

Teman2 Yesus mencoba untuk mengusir mereka. “Yesus tidak punya waktu untuk kamu!” kata mereka. “Dia sangat capek.”

Tapi mereka salah. Yesus selalu punya waktu untuk anak2.
“Jangan pernah mengusir mereka!” kata Yesus. “Bawa anak2 kecil itu kepadaKu.”


Sekarang, jika kamu disana, apa yang kamu pikirkan – apa kamu akan ngantri untuk melihat Yesus? Apakah kamu pikir Yesus akan bertanya kepadamu seberapa baik kamu sebelum Ia memberikan pelukan untukmu? Akankah kamu harus berperilaku yang terbaik? Dan dandan? Dan tidak bicara sampai kamu diajak bicara?

Atau…kamu hanya lakukan apa yang anak2 ini lakukan – berlari menuju Yesus dan biarkan Ia mengangkatmu dalam pelukanNya dan mengayunkanmu dan menciummu dan memelukmu dan lalu mendudukanmu di pangkuanNya dan mendengarkan cerita2mu dan pembicaraanmu?


Kamu lihat, anak2 mengasihi Yesus, dan mereka tahu mereka tidak perlu melakukan apapun sesuatu yang special untuk Yesus mengasihi mereka. Apa yang mereka harus lakukan adalah berlari kedalam pelukanNya. Dan itu semua yang mereka lakukan.

Jadi, setelah semua tawa dan permainan, Yesus berpaling kepada teman2nya dan berkata,”Tidak peduli seberapa besar kamu tumbuh, tidak pernah tumbuh dewasa sehingga kamu kehilangan hati seperti anak2; penuh kepercayaan dalam Tuhan. Jadilah seperti anak2 ini. Mereka adalah paling penting dalam kerajaanKu.”