Sesi 1
Coach : Dewi
Asst. Coach : Junita & Felicia
Sesi 2
Coach : Carrie
Asst. Coach : Jevelyn
Seorang laki-laki yang Tidak
memiliki seorang temanpun
Cerita tentang Zakeus, Lukas 19
Ada
seorang laki-laki yang tidak memiliki seorang temanpun. Apakah kamu memiliki
teman? Pasti adik-adik memilikinya.
Mungkin
adik-adik sering bingung. Apakah mungkin karena Zakeus itu pendek? (Itu tidak menjadi alasan untuk tidak
menyukai seseorang). Meskipun Zakius
pendek dan tidak memiliki nama yang lucu. Orang-orang tidak menyukai zakius
karena dia sering mencuri uang mereka.
Zakius
mengumpulkan pajak(pajak yang harus dibayar untuk raja), tapi zakius malah
menyimpan uang yang dibayarkan dan menyimpan sisanya untuk dirinya sendiri agar
ia menjadi kaya. Suatu hari semua orang tahu akan hal itu sehingga mereka
menjadi marah dan kesal. Mereka mulai tidak menyukai Zakius.
Mereka
mulai menjauhi Zakius. Mereka mengumpat bila bertemu dengan Zakius, dan
berpura-pura untuk tidak melihatnya. Suatu hari, kerumunan orang banyak
berkumpul di jalan. Tuhan yesuspun datang ke sana dan banyak orang yang ingin
melihatnya.
Zakius
ingin melihat Tuhan juga. Tapi mereka terlalu tinggi dan zakiuspun mencoba
untuk lompat ke atas dan ke bawah,tapi dia tidak berhasil. Dia tidak dapat
melihat apa-apa.
Untungnya,
Zakius memiliki ide yang cemerlang. “Aku akan memanjat pohon yang besar itu.”
Diapun mulai memanjat pohon itu dan melompat ke atasnya.” Dari pohon itu, Zakius bisa melihat pemandangan
yang indah – di bawah jalan itu. Di menit yang lain, tiba-tiba Tuhan berdiri di
pohon itu. Dia melihat Zakius. Zakius pun mellihat Tuhan.
“Zakius”,
kata Tuhan.”Aku ingin datang ke rumahmu.”, Zakiuspun hampir terjatuh dari pohon
itu. Ke rumah aku Tuhan?
Orang-orang di sekelilingnya melihat zakius dan
merekapun menjadi semakin kesal dan marah dari biasanya. Mereka terus mengoceh
dan ngambek,”mengapa Tuhan menjadi sangat baik kepada pendosa itu? Apakah Tuhan
tidak mengenalnya?”
Zakiuspun
membawa Yesus ke rumahnya. Yesus mengetahui semua yang dilakukan zakius ketika
ia mencuri sesuatu tetapi Tuhan tetap mengasihinya.
Zakiuspun
menjadi malu, “Tuhan, apadak ada yang aku lakukan memang salah, tapi sekarang
aku mau berubah. Aku akan mengembalikan uang-uang yang telah aku curi – empat
kali dari apa yang telah aku curi!” Itulah hal yang dia lakukan. Tuhanpun tersenyum.
“Anakku! Hari ini Tuhan telah menyelamatkanmu!” Tuhan sangat mengasihi Zakius
bahkan ketika tidak ada orang lain yang mengasihinya. Karena Tuhan menunjukkan
kepada orang lain bahwa kasih Tuhan itu sangat indah dan baik, tidak
berkesudahan,tidak tergantikkan,untuk selamanya, dan abadi.
No comments:
Post a Comment